Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Turki mulai mendekati Irak untuk mencari dukungan tambahan dalam upanya menumpas perlawanan kelompok militan Kurdi, yang oleh Turki telah dikategorikan sebagai teroris.
Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan, berkunjung ke Baghdad pada hari Kamis (14/3) untuk bertemu sejawatnya dari Irak, Fuad Hussein.
Melansir AP News, keduanya akan melakukan pembicaraan dengan fokus pada kerjasama kontra-terorisme, keamanan dan militer.
Turki telah berusaha mencari dukungan lebih besar dari Irak untuk melawan Partai Pekerja Kurdistan, atau PKK, sebuah kelompok separatis Kurdi yang melancarkan pemberontakan melawan Turki sejak tahun 1980an.
Baca Juga: Houthi Memperingatkan Peningkatan Serangan di Laut Merah Selama Ramadan
Tidak hanya di Turki, para militan PKK juga kerap beroperasi di Irak dan Suriah. Pemerintah di Baghdad mulai terganggu dengan kehadiran PKK karena dianggap telah melanggar kedaulatan negara.
Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan bahwa negaranya bertekad untuk mengakhiri kehadiran PKK di Irak pada musim panas ini.
Selama ini Turki sering melancarkan serangan terhadap sasaran di Suriah dan Irak yang diyakini berafiliasi dengan PKK.
Baca Juga: Ketakutan Atas Rusia, China, dan Iran Meningkatkan Angka Penjualan Senjata Global
Erdogan diperkirakan akan melakukan kunjungan ke Irak bulan depan, masalah Kurdi sepertinya masih akan jadi salah satu fokus pembicaraan.
Intensitas serangan meningkat dalam beberapa bulan terakhir, setelah serangan PKK terhadap pangkalan militer Turki di Irak utara pada bulan Desember dan Januari yang menyebabkan 21 tentara tewas.
Otoritas Kurdi yang berbasis di Suriah mengklaim bahwa banyak serangan Turki yang menargetkan infrastruktur sipil, bahkan hingga memutus pasokan listrik dan air di wilayah luas yang dikuasai oleh Pasukan Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS.