Sumber: Channelnewsasia.com,Reuters | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - LOS ANGELES. Twitter memulai penghapusan massal tanda centang biru pada Kamis (20 April), karena simbol yang sebelumnya digunakan untuk menandakan akun terverifikasi menghilang dari pengguna termasuk Paus, Donald Trump dan Justin Bieber.
Bos Twitter Elon Musk, yang melihat investasinya sebesar US$ 44 miliar di situs tersebut menyusut, sebelumnya berjanji untuk menyingkirkan apa yang dia gambarkan sebagai "sistem tuan & petani".
Dia malah menawarkan untuk menjual lencana biru kepada siapa saja yang mau membayar US$ 8 sebulan, dalam sebuah langkah yang dia katakan tahun lalu akan "mendemokratisasi jurnalisme & memberdayakan suara rakyat".
Baca Juga: Twitter Centang Biru yang Lama Dicabut, Pengguna Wajib Berlangganan Agar Verified
Pada hari Kamis, akun profil tinggi, serta banyak wartawan di AFP dan organisasi berita lainnya, tampaknya telah terhapus tanda centangnya. Politisi dan badan resmi juga tampaknya terkena dampaknya, Senator AS Brian Schatz keberatan karena akan terpengaruh terhadap kepercayaan publik.
"Seharusnya ada cara untuk memverifikasi bahwa mereka nyata di situs web ini atau penipu akan menyebabkan penderitaan dan kematian," cuitnya.
"Saya tidak mengeluh tentang tanda centang saya sendiri, saya hanya berpikir selama bencana alam penting untuk mengetahui bahwa FEMA sebenarnya adalah FEMA," tulisnya.