Reporter: Handoyo | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Twitter Inc mengatakan bahwa pihaknya mungkin telah menggunakan data untuk iklan yang dipersonalisasi tanpa izin pengguna karena masalah dengan pengaturan situs web microblogging.
Data konsumen adalah alat yang ampuh digunakan perusahaan untuk menempatkan iklan, konten apa yang harus ditampilkan, dan konsumen mana yang mungkin tertarik dengan produk tersebut.
Baca Juga: China: Pelabelan manipulator mata uang dapat menyebabkan kekacauan di pasar keuangan
Data yang menurut Twitter mungkin telah digunakan termasuk kode negara seseorang. Detail keterlibatan mereka dengan iklan tertentu berkaitan perangkat yang mereka gunakan.
"Anda memercayai kami untuk mengikuti pilihan Anda dan kami gagal di sini," kata Twitter di situsnya. Twitter telah meminta maaf dan berjanji mengambil langkah-langkah untuk tidak mengulangi "kesalahan."
Baca Juga: Trump Sebut Pelaku Penembakan Massal "Sakit Mental"