Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
SINGAPURA/TOKYO. Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) dikombinasikan dengan krisis utang di Eropa diramalkan membuat dollar lebih perkasa tahun depan. Prediksi ini di kemukakan oleh UBS AG.
"Risiko ekonomi zona Eropa akan naik signifikan pada 2012, sehingga permintaan pasar terhadap dollar AS bakal tinggi," demikian pernyataan bank terbesar di Swiss melalui risetnya. Menurut Analis UBS Singapura, Syed Mansoor Mohi-uddin pembicaraan yang beredar di pasar bahwa dollar bakal berhenti menjadi safe haven terlalu dibesar-besarkan.
Ia menghitung, euro akan melemah ke US$ 1,25 pada akhir 2012 dari posisi saat ini yaitu US$ 1,3762 pada 7:36 am waktu London. Dollar juga kemungkinan akan naik ke 80 yen dari posisi hari ini yaitu 77,07 yen.
UBS memperkirakan, ekonomi AS masih akan tumbuh hingga 2,3% tahun depan. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan pertumbuhan ekonomi Eropa yaitu 0,5%.
The Federal Reserve kemungkinan akan menahan pelonggaran kuantitatif jilid 3 atau quantitaive easing. Sedangkan European Central Bank (ECB) masih akan memangkas suku bunga lebih lanjut.