kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

UBS batasi bonus bankir karena manipulasi


Jumat, 14 November 2014 / 09:10 WIB
UBS batasi bonus bankir karena manipulasi
ILUSTRASI. Seri, Head of Investor Relations PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) saat Paparan Publik di Kawasan Industri MM2100, Cikarang, Bekasi, Selasa (30/5/2023)


Reporter: Dessy Rosalina | Editor: Dessy Rosalina

ZURICH. Skandal manipulasi kembali mencoreng kredibilitas bankir. Tak cuma nama baik, bankir bakal kehilangan kesempatan untuk mengantongi bonus berlimpah. Setelah terbukti bersalah melakukan manipulasi transaksi mata uang atau foreign exchange (forex), Otoritas Pengawas Pasar Keuangan Swiss atawa Swiss Financial Market Supervisory Authority (FINMA) memerintahkan UBS AG untuk membatasi pemberian bonus kepada trader forex. 

FINMA juga membatasi besaran bonus trader logam mulia UBS. Temuan FINMA, sebanyak 11 bankir dan mantan bankir UBS memanipulasi transaksi forex klien. Sejumlah pelanggaran juga terendus pada transaksi logam mulia. Dus, FINMA memberikan batas atas (capping) bonus bankir UBS di unit bisnis forex dan logam mulia, maksimal 200% dari gaji pokok. Batasan maksimum bonus ini berlaku hingga dua tahun mendatang. 

“FINMA ingin masyarakat memahami bahwa ada sanksi berat bagi bankir secara individu,” ujar Tim Dawson, analis Helvea SA di Jenewa, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Titah lain FINMA, UBS harus memproses sedikitnya 95% transaksi forex secara otomatis atau pada sistem.

FINMA juga mendesak UBS untuk mengkaji ketentuan pemberian bonus bagi bankir yang bekerja di unit perbankan investasi (investment banking) yang memiliki bonus lebih dari 200% gaji. Catatan saja, unit bisnis forex UBS di Zurich saat ini berjumlah sekitar 14 orang. Unit bisnis forex tersebut berada di bawah unit investment banking. 

UBS menyatakan, pihaknya telah mengambil tindakan terhadap pegawai yang terlibat skandal manipulasi transaksi forex. UBS sendiri telah menginvestigasi skandal ini secara internal. Tapi, terkait sanksi FINMA, UBS mengklaim belum tahu menahu. "UBS belum mengetahui identitas 11 bankir yang terlibat kasus itu. Dan, 90% dari total transaksi forex sudah otomatis," ujar manajemen UBS.

Mark Branson, Ketua FINMA menyatakan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap individu yang terlibat skandal untuk menyebabkan efek jera. Branson adalah mantan bankir UBS dan Credit Suisse. Catatan saja, FINMA menjatuhkan denda sebesar US$ 139 juta kepada UBS.
 



TERBARU

[X]
×