kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

UKHSA: Vaksin Booster Tingkatkan Perlindungan terhadap Kematian dari Omicron Jadi 95%


Jumat, 28 Januari 2022 / 13:43 WIB
UKHSA: Vaksin Booster Tingkatkan Perlindungan terhadap Kematian dari Omicron Jadi 95%
ILUSTRASI. Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) menyatakan, vaksin booster meningkatkan perlindungan terhadap kematian dari varian Omicron menjadi 95% pada orang usia 50 tahun atau lebih. REUTERS/Carl Recine.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - LONDON. Vaksin booster meningkatkan perlindungan terhadap kematian dari varian Omicron menjadi 95% pada orang usia 50 tahun atau lebih, Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan pada Kamis (27/1).

Menurut UKHSA, enam bulan setelah dosis kedua vaksin Covid-19, perlindungan terhadap kematian dari Omicron hanya sekitar 60% pada mereka yang berusia 50 tahun ke atas. Namun, ini meningkat menjadi 95% dua minggu setelah menerima vaksin booster.

UKHSA mengungkapkan, data terus menunjukkan tingkat perlindungan yang tinggi terhadap rawat inap dari vaksin booster. Efektivitas terhadap rawat inap adalah 90% untuk vaksin Pfizer-BioNTech, turun menjadi 75% setelah 10-14 minggu mendapat dosis booster.

Untuk Moderna, efektivitas terhadap rawat inap adalah 90%-95% hingga 9 minggu setelah menerima vaksin booster.

Baca Juga: Bingung Bagaimana Proses Vaksinasi Booster? Simak Panduan Lengkap dari Kemenkes

“Buktinya jelas, vaksin membantu melindungi kita semua dari efek Covid-19, dan booster menawarkan perlindungan tingkat tinggi dari rawat inap dan kematian pada anggota masyarakat kita yang paling rentan,” kata Dr Mary Ramsay, Kepala Divisi Imunisasi UKHSA, seperti dikutip Reuters.

UKHSA juga mengeluarkan analisis awal efektivitas vaksin terhadap sublineage varian Omicron yang disebut BA.2, yang tumbuh cepat di Inggris dan Denmark. Hasilnya, tingkat perlindungan yang sama terhadap penyakit simtomatik.

"Setelah dua dosis, efektivitas masing-masing adalah 9 persen dan 13 persen untuk BA.1 dan BA.2, setelah 25+ minggu," sebut UKHSA. "Ini meningkat menjadi 63 persen untuk BA.1 dan 70 persen untuk BA.2 dua minggu setelah vaksin booster".




TERBARU

[X]
×