kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45911,36   -8,15   -0.89%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ukraina Berencana Bangun Sekolah Bawah Tanah yang Aman dari Serangan Udara Rusia


Selasa, 03 Oktober 2023 / 13:06 WIB
Ukraina Berencana Bangun Sekolah Bawah Tanah yang Aman dari Serangan Udara Rusia
ILUSTRASI. Sejumlah anak bermain di depan gedung yang rusak ditengah konflik Rusia-Ukraina, di kota Mariupol, Ukraina, Rabu (23/3/2022). REUTERS/Alexander Ermochenko


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Pemerintah Ukraina berencana membangun sebuah sekolah bawah tanah agar anak-anak bisa tetap belajar dan terhindar dari serangan udara militer Rusia.

Mengutip Al Jazeera, sekolah bawah tanah ini rencananya akan berdiri di kawasan timur kota Kharkiv yang memang jadi salah satu titik paling panas dalam perang di Ukraina.

"Kami berencana membangun sekolah bawah tanah pertama di Ukraina, yang akan memenuhi persyaratan peraturan paling modern untuk struktur pelindung," kata Walikota Kharkiv, Ihor Terekhov, lewat akun Telegram piribadinya.

Baca Juga: Korea Utara: AS dan Barat Menyembunyikan Jejak Kejahatannya dalam Insiden Nord Stream

Lebih lanjut, Terekhov yakin sekolah bawah tanah ini akan mampu menampung ribuan siswa dan bisa tetap beroperasi dengan aman di tengah serbuan rudal Rusia.

"Tempat penampungan ini akan memungkinkan ribuan anak di Kharkiv untuk melanjutkan pendidikan tatap muka yang aman bahkan ketika ada ancaman rudal," imbuhnya.

Sebagian kota Kharkiv, yang terletak kurang dari 35 km dari perbatasan Rusia, hampir setiap hari menjadi sasaran serangan udara Rusia. 

Baca Juga: Cara Unik Tentara Ukraina Ubah Drone Murah Menjadi Senjata Mematikan

Terekhov tidak memberikan rincian kapan sekolah tersebut akan dibuka, tetapi menyampaikan bahwa pihak berwenang di Kharkiv tidak akan mengurangi pengeluaran untuk pendidikan pada periode 2023-2024 meskipun ada kekurangan dana.

Kharkiv membangun sekitar 60 ruang kelas terpisah di seluruh stasiun metro sebelum awal tahun ajaran baru dimulai pada 1 September lalu. Puluhan ruang tersebut mampu menampung lebih dari 1.000 anak untuk belajar dengan aman.

Kementerian Pendidikan Ukraina mengatakan bahwa 363 institusi pendidikan negara telah hancur dan hampir 3.800 institusi pendidikan rusak di seluruh negeri sejak perang dimulai.




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×