kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   -3.000   -0,18%
  • USD/IDR 16.310   25,00   0,15%
  • IDX 6.803   14,96   0,22%
  • KOMPAS100 1.005   -3,16   -0,31%
  • LQ45 777   -4,08   -0,52%
  • ISSI 212   1,22   0,58%
  • IDX30 402   -2,62   -0,65%
  • IDXHIDIV20 484   -3,58   -0,73%
  • IDX80 114   -0,52   -0,46%
  • IDXV30 119   -0,94   -0,79%
  • IDXQ30 132   -0,40   -0,30%

Ukraina: Eropa Butuh Tentara Sendiri untuk Melawan Vladimir Putin


Selasa, 18 Februari 2025 / 16:15 WIB
Ukraina: Eropa Butuh Tentara Sendiri untuk Melawan Vladimir Putin
ILUSTRASI. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Eropa harus bersatu untuk membentuk tentara bersama baru guna menjaga diri dari ancaman yang meningkat dari Rusia. REUTERS/Alina Smutko 


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, Eropa harus bersatu untuk membentuk tentara bersama baru guna menjaga diri dari ancaman yang meningkat dari Rusia.

Mengutip The Telegraph, pernyataan Zelensky muncul di tengah meningkatnya kekhawatiran bahwa Donald Trump berencana untuk melemahkan dukungan AS bagi Ukraina dalam perangnya dengan Rusia dan melemahkan komitmennya terhadap NATO.

Pandangan Zelensky diperkuat oleh peringatan terpisah oleh Jenderal Sir Richard Shirreff, mantan panglima tertinggi NATO di Eropa.

Menulis di The Independent, Sir Richard mengatakan AS tidak dapat lagi dipercaya sebagai sekutu Eropa dan Inggris. Ia menyerukan peningkatan dramatis dalam pengeluaran pertahanan untuk menghindari risiko perang dunia ketiga.

Sementara itu, berbicara di konferensi keamanan Munich, Zelensky mengatakan: “Saya percaya pada Eropa dan saya mendesak Anda untuk bertindak demi diri Anda sendiri, demi negara Anda, rumah Anda, anak-anak Anda, demi masa depan kita bersama. Kita perlu percaya pada kekuatan kita sendiri sehingga orang lain menghormati kekuatan Eropa. Saya percaya waktunya telah tiba untuk menciptakan angkatan bersenjata Eropa ... uang saja tidak akan menghentikan serangan musuh. Ini bukan hanya tentang anggaran, ini tentang orang-orang yang menyadari bahwa mereka perlu mempertahankan rumah mereka sendiri."

Ini terjadi setelah utusan khusus Trump untuk Ukraina mengungkapkan bahwa Eropa akan diajak berkonsultasi tetapi akhirnya dikecualikan dari perundingan damai.

Baca Juga: Ukraina Tolak Mentah-Mentah Tawaran AS yang Ingin Memiliki 50% Mineral Tanah Jarang

Presiden AS dan presiden Rusia Vladimir Putin berbicara minggu ini tentang rencana untuk mengakhiri invasi Ukraina.

Ketika ditanya apakah Eropa akan hadir pada perundingan yang direncanakan, Keith Kellogg mengatakan dia berasal dari "aliran realisme, dan itu tidak akan terjadi". 

Diketahui bahwa presiden Prancis Emmanuel Macron telah mengundang para pemimpin Eropa ke Paris dalam beberapa hari mendatang untuk membahas masalah tersebut.

"Beberapa hari yang lalu, Presiden Trump memberi tahu saya tentang percakapannya dengan Putin. Dia tidak pernah menyebutkan bahwa Amerika membutuhkan Eropa di meja perundingan. Itu berarti banyak. Hari-hari lama sudah berakhir ketika Amerika mendukung Eropa hanya karena memang selalu begitu,” jelas Zelensky.

Tonton: Berbicara Lewat Telepon, Trump Sebut Putin Setuju Akhiri Perang di Ukraina

Washington telah mengisyaratkan keanggotaan NATO untuk Ukraina tidak akan dipertimbangkan dan Zelensky harus menyerahkan wilayahnya kepada Rusia. 

“Ukraina tidak akan pernah menerima kesepakatan yang dibuat di belakang kami tanpa melibatkan kami,” tegas Zelensky.

Selanjutnya: 5 Cara Mudah Blokir Pesan WhatsApp dari Nomor Tak Dikenal

Menarik Dibaca: Antisipasi Hujan di Kota Jogja Mulai Sore, Gunung Kidul Rawan Kabut



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×