kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ukraina Klaim Berhasil Menyerang Markas Tentara Bayaran Rusia


Senin, 12 Desember 2022 / 15:53 WIB
Ukraina Klaim Berhasil Menyerang Markas Tentara Bayaran Rusia
ILUSTRASI. Tentara pendukung pasukan Rusia berjaga di sebelah kendaraan tempur di Mariupol, Ukraina, Senin (16/5/2022).


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Pejabat senior di wilayah Ukraina timur mengklaim telah berhasil menyerang markas tentara bayaran Rusia. Otoritas terkait menyebut banyak dari tentara bayaran Wagner Group yang tewas dalam serangan hari Sabtu (10/12) tersebut.

Reuters melaporkan, klaim tersebut disampaikan oleh Serhiy Gaidai, gubernur wilayah Luhansk yang diduduki Rusia, dalam sebuah wawancara televisi.

"Pasukan Ukraina melancarkan serangan pada Sabtu di sebuah hotel di kota Kadiivka, tepat di mana markas besar Wagner berada. Sejumlah besar dari mereka yang ada di sana tewas," kata Gaidai dalam wawancaranya hari Minggu (11/12).

Sejumlah foto yang dibagikan di saluran Telegram menunjukkan sebuah bangunan yang sebagian besar telah menjadi puing-puing.

Baca Juga: Tentara Bayaran Rusia Ingin Rekrut Narapidana untuk Perang Ukraina

Gaidai tidak menyebutkan jumlah korban secara pasti, tetapi dia mengatakan mereka yang selamat telah dipindahkan ke layanan medis yang tidak memadai untuk merawat mereka.

"Saya yakin setidaknya 50% dari mereka yang berhasil bertahan hidup akan meninggal sebelum mendapatkan perawatan medis. Ini karena mereka telah mencuri peralatan," lanjut Gaidai.

Pada Agustus, Gaidai juga sempat mengklaim bahwa pasukan Ukraina telah menyerang markas Wagner lain di kota Popasna, Luhansk.

Hingga saat ini Kementerian Pertahanan Rusia masih belum bersedia memberikan komentar.

Di sisi lain, beberapa media Ukraina yang mengutip pejabat lokal mengatakan bahwa hotel terkait telah ditutup selama beberapa waktu dan tidak ditempati lagi.

Baca Juga: Intelijen Inggris: Saat Ini Rusia Bergantung Pada Tentara Bayaran

Wagner Group merupakan kontraktor militer swasta yang memiliki hubungan dekat dengan pemerintah Rusia. Tentara bayaran dari Wagner diketahui telah ikut bertempur di beberapa wilayah Ukraina sejak invasi Rusia dimulai Februari lalu. 

Wagner Group diketahui telah mengirimkan pasukannya ke banyak wilayah konflik, mulai dari Mali, Libya, Suriah, Mozambik, dan Republik Afrika Tengah. Banyak kelompok HAM menuduh tentara bayarannya telah melakukan pembantaian sipil dan pelanggaran HAM lainnya.

Kelompok ini diyakini pertama kali muncul selama aneksasi ilegal Rusia atas Krimea pada tahun 2014. Sejak saat itu, Wagner Group mulai populer di setiap konflik.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×