Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - KYIV. Otoritas pertahanan Ukraina pada hari Senin (10/7) mengatakan bahwa saat ini pasukan Rusia terperangkap di kota Bakhmut. Situasi ini disebut merupakan bagian dari rangkaian serangan balik Ukraina.
"Bakhmut. Musuh terjebak dalam jebakan. Kota ini berada di bawah kendali tembakan pasukan pertahanan (Ukraina), musuh sedang didorong keluar dari posisi mereka," kata Jenderal Oleksander Syrskyi, yang bertanggung jawab atas pasukan darat Ukraina, dikutip Reuters.
Sementara itu di Selatan, Jenderal Oleksander Tarnavskyi mengatakan pasukan Ukraina sedang bergerak dan pasukan Rusia telah kehilangan ratusan orang selama 24 jam.
Baca Juga: 500 Hari Perang Ukraina-Rusia, Kyiv Akui Telah Meledakkan Jembatan Krimea
Wakil Menteri Pertahanan Ukraina, Hanna Maliar, di Telegram mengatakan bahwa selama seminggu terakhir pasukannya telah merebut kembali wilayah seluas 10,2 km persegi di selatan dan empat km persegi di timur.
Militer Ukraina juga dipastikan berhasil merebut kembali 169 km persegi di front selatan, dan 24 km persegi di sekitar Bakhmut sejak serangan balasan dimulai.
Baca Juga: Serangan Balasan ke Rusia Terhambat, Zelenskiy: Kami Butuh Bantuan Barat
Serangan Balik yang Terlambat
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, mengatakan serangan balasan berjalan lebih lambat dari yang diharapkan.
Serangan balik Ukraina yang dimulai awal bulan lalu berfokus pada merebut kelompok desa di tenggara dan bergerak ke pasukan Rusia yang menahan Bakhmut.
Zelenskiy mengatakan bahwa kesulitan di medan perang telah menyebabkan pasukan Ukraina menunda serangan balasan yang bertujuan untuk merebut kembali wilayah mereka di timur dan selatan.
Beberapa bulan terakhir Zelenskiy semakin rajin mendesak AS dan mitra Barat lainnya untuk memasok persenjataan yang lebih canggih, seperti jet tempur F-16 buatan AS dan rudal jarak jauh.
Baca Juga: Zelenskiy: Kami Butuh Senjata Barat Agar Serangan Balasan Bisa Segera Dilakukan
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah menangkis serangan Ukraina di tiga wilayah wilayah Donetsk, termasuk Klishchiivka, yang menjadi fokus bentrokan dalam beberapa hari terakhir di dekat Bakhmut.
Kementerian juga mengatakan bahwa pasukan Rusia sukses menggagalkan serangan Ukraina di selatan, termasuk di dekat desa Rivnopil, yang menurut pasukan Ukraina telah mereka rebut dua minggu lalu.
Rusia mengakui pertempuran semakin sengit sejak serangan balasan dimulai, namun tetap meyakinkan bahwa mereka masih menguasai petak-petak wilayah di Ukraina timur dan selatan.