Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID -Â KYIV. Pertempuran di Kota Sievierodonetsk sangat brutal dan akan menentukan nasib wilayah Donbas, Presiden Ukraina mengatakan, ketika pasukan Rusia menghancurkan kota itu dalam serangan yang bertujuan menguasai Ukraina timur.
Setelah gagal menguasai ibu kota Kyiv, Rusia menyatakan, sekarang berusaha untuk sepenuhnya "membebaskan" Donbas, tempat separatis yang Moskow dukung memisahkan diri dari kendali Pemerintah Ukraina pada 2014.
Sekitar sepertiga dari Donbas dikuasai separatis sebelum invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
"Ini adalah pertempuran yang sangat brutal, sangat sulit, mungkin salah satu yang paling sulit sepanjang perang ini," kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam sebuah pernyataan video, Rabu (8/6), seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Pasukan Ukraina Kian Terdesak dalam Pertempuran Berdarah Jalanan di Sievierodonetsk
"Sievierodonetsk tetap menjadi episentrum pertempuran di Donbas. Sebagian besar, di situlah nasib Donbas kami diputuskan sekarang," ujarnya.
Pejuang Ukraina mundur ke pinggiran kota pada Rabu, tetapi telah bersumpah untuk berjuang selama mungkin.
"Musuh menembaki unit kami dengan mortir, artileri, dan peluncur roket ganda," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina, Kamis (9/6), seperti dilansir Reuters.
"Rusia menembaki infrastruktur sipil di pemukiman Sievierodonetsk, Lysychansk, Privillya, Ustynivka, Horske, dan Katerynivka," tambah Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina.
Baca Juga: Rusia Siap Buka 2 Pelabuhan Ukraina untuk Ekspor Biji-bijian, tapi dengan Syarat
Rusia membantah menargetkan warga sipil.
Penembakan artileri telah mengubah kota di Provinsi Luhansk menjadi gurun yang dibom. Gubernur Luhansk Serhiy Gaidai mengungkapkan, pusat Kota Sievierodonetsk sedang dihancurkan.
Pasukan Ukraina masih menguasai Lysychansk, kota kembar Sievierodonetsk di tepi barat Sungai Donets Siverskyi. Tapi, pasukan Rusia menghancurkan bangunan tempat tinggal di kota itu, Gaidai menyebutkan.
Reuters tidak bisa secara independen memverifikasi situasi di lapangan di kedua kota tersebut.