Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - KYIV. Militer Ukraina mengungkapkan bahwa pasukan Korea Utara yang berbasis di Rusia kini mengoperasikan drone pengintai ke wilayah Ukraina.
Ini menjadi laporan pertama dalam beberapa bulan terakhir yang menyebut keterlibatan langsung pasukan Pyongyang di medan perang.
Menurut pernyataan Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina di Facebook, unit Korea Utara menjalankan misi pengintaian dari wilayah Kursk, Rusia, untuk mencari posisi militer Ukraina dan membantu Rusia mengarahkan serangan roket ke wilayah Sumy yang berbatasan langsung.
“Pasukan Pertahanan Ukraina berhasil mencegat komunikasi antara operator drone Korea Utara dan personel militer Rusia,” tulis pernyataan itu.
Baca Juga: Ukraina: Ada Peran Rusia dalam Pengembangan Senjata Nuklir Korea Utara
Keterlibatan pasukan Korea Utara di medan tempur sebenarnya bukan hal baru. Tahun lalu, ribuan tentaranya dilaporkan bertempur bersama pasukan Rusia di Kursk dalam menghadapi serangan besar Ukraina di wilayah tersebut.
Namun, mereka kemudian ditarik mundur setelah mengalami kerugian besar.
Hubungan militer antara Moskow dan Pyongyang semakin erat dalam dua tahun terakhir, setelah kedua negara menandatangani pakta pertahanan bersama dan memperkuat kerja sama militer.
Ukraina dan Korea Selatan memperkirakan lebih dari 10.000 tentara Korea Utara telah dikerahkan untuk membantu Rusia dalam perang, dengan imbalan bantuan ekonomi serta transfer teknologi militer.
Baca Juga: Untuk Kali Pertama, Korea Utara Akui Kirim pasukan ke Rusia
Menteri Pertahanan Korea Selatan pada awal pekan ini juga menyebut bahwa Rusia kemungkinan memberikan dukungan teknis bagi pengembangan kapal selam Korea Utara, memperlihatkan semakin dalamnya kolaborasi militer kedua negara di tengah konflik yang berkepanjangan.