kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Umur 11 tahun, Warren Buffet membeli saham pertama langsung di NYSE


Minggu, 28 Juli 2019 / 07:05 WIB
Umur 11 tahun, Warren Buffet membeli saham pertama langsung di NYSE


Reporter: Tri Adi | Editor: Tri Adi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai berbisnis sejak usia lima tahun, membeli saham sejak usia 1 tahun, itulah Warren Buffet. Dialah CEO Berkshire Hathaway dan investor paling sukses sedunia.

Warren Buffet menjadi pialang andal tidaklah jatuh dari langit. Darah bisnis telah mengalir dalam tubuhnya. Ayahnya, Howard Buffet, adalah pemilik perusahaan broker kecil. Kakeknya adalah pemilik toko kelontong di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Pernah jadi Orang Terkaya, Warren Buffett Merekomendasikan 9 Buku Investasi ini  

Warren Buffet lahir pada tanggal 30 Agustus 1930. Dia dibesarkan di Omaha bersama kakaknya, Doris Buffet, dan adiknya, Roberta Buffet. Buffet merupakan anak laki-laki satu-satu di keluarga Howard Buffet dan Leila Buffet.

Warren kecil banyak menghabiskan waktu di kantor ayahnya. Dia melihat apa yang investor lakukan dan mendengarkan apa yang mereka katakan. 

Sebagai seorang anak Buffet selalu tertarik pada angka-angka yang acap dia lihat dan dapat dengan mudah mengerjakan perhitungan matematika yang kompleks.

Bahkan, pada usia delapan tahun, dia mulai membacai buku-buku ayahnya mengenai pasar saham.

Baca Juga: Warren Buffett beli saham Amazon Rp 13 triliun

Minat bisnis dan investasinya memang begitu menggelegak. Salah satu bisnis awal Buffet sejak usia lima tahun adalah menjual permen karet, Coca Cola, dan majalah mingguan dari pintu ke pintu. Itu dilakukan sambil bekerja pada toko kelontong milik kakeknya.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×