Sumber: Daily Investor | Editor: Noverius Laoli
Investasi terbaik lainnya terjadi selama GFC, ketika Ackman membeli saham General Growth Properties, operator pusat perbelanjaan yang sedang kesulitan, senilai US$ 60 juta.
Setelah mendorong perusahaan untuk mengajukan kebangkrutan dan merundingkan kembali utang dengan kreditor, General Growth Properties keluar dari kebangkrutan dan menjual aset. Hasilnya, investasi Ackman bernilai US$ 1,6 miliar.
Investasi terbaik ketiga Ackman adalah pada Chipotle setelah krisis E. coli yang melanda perusahaan pada 2016. Ackman membeli saham senilai US$ 1,2 miliar dan membantu memulihkan perusahaan.
Baca Juga: Ini 2 Saham Murah yang Dibeli Miliarder, Memiliki Potensi Keuntungan Tinggi
Dengan mengamankan dua kursi di dewan direksi, Chipotle merekrut Brian Niccol yang berhasil menghidupkan kembali merek tersebut. Saham perusahaan melonjak 600% sejak pembelian awalnya, menjadikannya salah satu operator restoran cepat saji paling menguntungkan di dunia.
Pada 2018, Ackman melakukan investasi strategis di Lowe's dengan menggunakan pembelian dengan leverage untuk meningkatkan margin dan laba perusahaan. Hasilnya, saham Lowe's melonjak 175% dari biaya rata-rata Pershing Square.
Selain itu, pada 2020, Ackman menjalankan strategi serupa dengan yang ia terapkan selama GFC, membeli swap gagal bayar kredit senilai US$ 27 juta pada indeks obligasi berperingkat investasi.
Ketika pandemi Covid-19 melanda, swap tersebut meroket menjadi sekitar US$ 2,6 miliar, menghasilkan laba bersih sekitar 100 kali lipat dalam waktu singkat.
Investasi-investasi ini menunjukkan bagaimana pendekatan aktif dan strategi Ackman yang cermat telah menghasilkan keuntungan besar dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu investor paling sukses di dunia.