Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Para menteri luar negeri Uni Eropa mengadopsi paket sanksi ke-16 terhadap Rusia. Kali ini, paket sanksi menargetkan bursa mata uang kripto untuk pertama kalinya.
Melansir Reuters, para diplomat minggu lalu mengatakan sanksi tersebut akan mencakup larangan impor aluminium primer dan penjualan konsol gim.
Paket sanksi itu juga mencantumkan 73 kapal dari apa yang disebut armada bayangan yang digunakan untuk menghindari sanksi.
Larangan aluminium akan diberlakukan secara bertahap, dengan tidak lebih dari 275.000 ton impor yang diizinkan selama satu tahun sebelum larangan tersebut berlaku pada 26 Februari tahun depan.
Menurut undang-undang tersebut, pengecualian lebih lanjut diberikan hingga akhir Desember 2026 untuk hingga 50.000 ton yang dikontrak sebelum 25 Februari.
Uni Eropa berupaya untuk menindak penggunaan mata uang kripto oleh Moskow untuk menghindari sanksi Barat.
Baca Juga: Kremlin: Rusia Punya Banyak Logam Tanah Jarang yang Dibutuhkan AS
Dalam paket ini, Uni Eropa mencantumkan Garantex, bursa kripto Rusia, yang sangat terkait dengan bank-bank Rusia yang dikenai sanksi Uni Eropa.
Sebelumnya, Komisi Eropa pada hari Senin (24/2/2025) juga mengumumkan sanksi baru untuk Rusia.
Sanksi terbaru Uni Eropa terhadap Moskow mencakup larangan maskapai penerbangan negara ketiga terbang ke blok 27 negara tersebut jika mereka mengoperasikan penerbangan domestik di Rusia.
Otoritas Rusia sedang menjajaki kemungkinan mengizinkan maskapai penerbangan dari negara lain untuk mengoperasikan penerbangan domestik antara bandara Rusia sebagai cara untuk mengatasi kekurangan pesawat yang disebabkan oleh sanksi Barat.
Tonton: 3 Tahun Perang Ukraina, Xi Jinping Tegaskan Kemitraan Tanpa Batas kepada Putin
"Paket tersebut memperpanjang larangan penerbangan untuk memungkinkan pencantuman maskapai penerbangan negara ketiga yang melakukan penerbangan domestik di Rusia atau memasok barang penerbangan ke maskapai penerbangan Rusia atau untuk penerbangan domestik di Rusia," kata Komisi Eropa.
Komisi Eropa menekankan, jika tercantum, maskapai penerbangan ini tidak akan diizinkan terbang ke Uni Eropa.
Kementerian Transportasi Rusia menolak berkomentar mengenai langkah-langkah baru Uni Eropa tersebut.