kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.707.000   -1.000   -0,06%
  • USD/IDR 16.300   35,00   0,21%
  • IDX 6.785   -2,70   -0,04%
  • KOMPAS100 1.004   -4,37   -0,43%
  • LQ45 776   -4,81   -0,62%
  • ISSI 212   0,94   0,44%
  • IDX30 402   -2,94   -0,73%
  • IDXHIDIV20 485   -2,69   -0,55%
  • IDX80 113   -0,67   -0,59%
  • IDXV30 119   -0,49   -0,41%
  • IDXQ30 132   -0,41   -0,31%

Uni Eropa Kembali Beri Sanksi Rusia Melarang Impor Aluminium Hingga Konsol Gim


Rabu, 19 Februari 2025 / 18:20 WIB
Uni Eropa Kembali Beri Sanksi Rusia Melarang Impor Aluminium Hingga Konsol Gim
ILUSTRASI. Ukraine's President Volodymyr Zelenskiy welcomes European Commission President Ursula von der Leyen before a meeting, as Russia's attack on Ukraine continues, in Kyiv, Ukraine June 11, 2022. Ukrainian Presidential Press Service/Handout via REUTERS


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana

KONTAN.CO.ID - BRUSSELS. Utusan Uni Eropa pada Rabu (19/2) menyetujui paket sanksi ke-16 terhadap Rusia. Diplomat Uni Eropa menyebut, paket sanksi tersebut diantaranya larangan impor aluminium primer, penjualan konsol gim dan perangkat terkait serta penambahan 73 armada kapal bayangan.

Paket tersebut sebagian besar mengikuti usulan Komisi Eropa dan akan diadopsi menteri luar negeri Uni Eropa pada Senin menandai ulang tahun ketiga invasi Rusia ke Ukraina. "Uni Eropa semakin menekan upaya penghindaran dengan menargetkan lebih banyak kapal di armada bayangan Putin dan memberlakukan larangan impor dan ekspor baru," kata Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen di platform media sosial X.

Larangan impor aluminium akan diberlakukan secara bertahap dalam setahun sejak pengesahan resmi paket tersebut, yang juga menambahkan 48 individu dan 35 entitas ke dalam daftar sanksinya Eropa juga akan membekukan aset dan melarang perjalanan.

Baca Juga: Eropa Tak Diajak, AS dan Rusia Bakal Bertemu di Arab Saudi untuk Bahas Ukraina

Penambahan sanksi Uni Eropa terbaru muncul setelah pemerintahan Presiden AS Donald Trump mengatakan mereka telah setuju untuk mengadakan lebih banyak perundingan dengan Rusia untuk mengakhiri perang di Ukraina setelah pertemuan awal yang mengecualikan Kyiv - sebuah penyimpangan dari pendekatan Washington sebelumnya yang menggalang sekutu AS untuk mengisolasi Presiden Rusia Vladimir Putin.

Uni Eropa bersama dengan kekuatan Barat lainnya telah meningkatkan pembatasan dalam beberapa bulan terakhir untuk menekan ekspor minyak Rusia. Selain kapal-kapal tersebut, para utusan tersebut setuju untuk melarang transaksi dengan pelabuhan dan bandara di Rusia yang digunakan untuk menghindari batasan harga Kelompok Tujuh atas minyak Rusia.

Kapal-kapal yang baru saja dikenai sanksi tersebut akan ditambahkan menjadi 79 kapal yang telah terdaftar, terutama kapal tanker, yang digunakan oleh Rusia untuk menjual minyak di luar batasan harga atau kapal-kapal yang membantu upaya perang Moskow seperti pengiriman amunisi dari Korea Utara.

Paket tersebut juga memperluas kriteria yang digunakan Uni Eropa untuk memberikan sanksi kepada pemilik dan operator armada bayangan, termasuk kapten, serta mereka yang memberikan dukungan kepada militer.

Baca Juga: Uni Eropa Membalas Donald Trump, Bersiap Aktifkan Kembali Tarif di 2018

"Penjualan konsol permainan video, joystick, dan simulator penerbangan juga akan dibatasi karena dapat digunakan militer Rusia untuk mengendalikan pesawat nirawak," kata salah seorang diplomat.

Larangan lainnya termasuk ekspor kromium dan bahan kimia tertentu serta larangan layanan untuk kilang minyak dan gas. 

Selanjutnya: Dorong Perekonomian Nasional, BUMI: Batubara Juga Menjaga Stabilitas Kelistrikan

Menarik Dibaca: Cuaca Besok, Jogja dan Sekitarnya Diguyur Hujan pada Sore atau Malam



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×