kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   16.000   0,85%
  • USD/IDR 16.220   -29,00   -0,18%
  • IDX 6.915   -12,32   -0,18%
  • KOMPAS100 1.007   -0,64   -0,06%
  • LQ45 771   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,47   0,21%
  • IDX30 397   -1,97   -0,49%
  • IDXHIDIV20 459   -2,95   -0,64%
  • IDX80 113   -0,11   -0,10%
  • IDXV30 114   -0,70   -0,61%
  • IDXQ30 128   -0,64   -0,49%

Uni Eropa beri lampu hijau penjualan remdesivir untuk pasien corona


Senin, 18 Mei 2020 / 20:35 WIB
Uni Eropa beri lampu hijau penjualan remdesivir untuk pasien corona
ILUSTRASI. Vial dari obat virus corona (COVID-19) remdesivir di fasilitas Gilead Sciences di La Verne, California, AS, 18 Maret 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Rekomendasi EMA tersebut sama dengan otorisasi darurat yang FDA berikan pada awal Mei, setelah Gilead memberikan data yang menunjukkan remdesivir membantu pasien Covid-19.

Namun, Uni Eropa kini bergerak cepat ke langkah selanjutnya dalam prosedur otorisasi. FDA menyebutnya sebagai "persetujuan dipercepat", untuk obat-obatan yang lulus semua tes sebelum pemasaran.

Gilead mengatakan, mereka sedang berdiskusi dengan produsen kimia dan obat-obatan lainnya untuk memproduksi remdesivir untuk Eropa dan Asia hingga setidaknya 2022.

Baca Juga: Harapan, GSK uji obat yang bisa ringankan efek menghancurkan dari corona

Perusahaan ini juga menegosiasikan lisensi jangka panjang dengan beberapa pembuat obat generik di India dan Pakistan untuk memproduksi remdesivir buat negara berkembang.

Tetapi, masih belum jelas, seberapa cepat jumlah obat yang tersedia bisa memenuhi kebutuhan dunia akan perawatan Covid-19.

Selain remdesivir, Rasi mengatakan, pengobatan lain Covid-19 yang mungkin tersedia dengan cepat adalah yang berdasarkan pada antibodi monoklonal, yang bisa "menetralkan" virus corona.




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×