kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Uni Eropa luncurkan paket tata kelola ekonomi


Kamis, 17 November 2016 / 08:35 WIB
 Uni Eropa luncurkan paket tata kelola ekonomi


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

BRUSSELS. Komisi Eropa pada Rabu (16/11) meluncurkan paket tata kelola ekonomi untuk 2017, yang disebut "European Semester", menetapkan prioritas ekonomi dan sosial untuk tahun depan di Uni Eropa (EU), kawasan euro, dan di tingkat negara anggota.

Paket, yang memulai siklus tata kelola ekonomi pada 2017, dirancang untuk pemulihan ekonomi yang lebih kuat dan lebih inklusif, Komisi Eropa mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Paket unit eksekutif Uni Eropa itu menyajikan meliputi survei pertumbuhan tahunan 2017, komunikasi "menuju sikap fiskal positif bagi kawasan euro", laporan mekanisme peringatan 2017, laporan rancangan ketenagakerjaan bersama 2017, rancangan penilaian rencana anggaran negara-negara anggota kawasan euro untuk 2017, dan rekomendasi tentang kebijakan ekonomi kawasan euro.

Komisi Eropa menyerukan negara-negara anggota Uni Eropa untuk melipatgandakan upaya mereka guna meningkatkan investasi, mengejar reformasi struktural dan memastikan kebijakan fiskal yang bertanggung jawab, dan dengan berbuat demikian, menempatkan fokus pada keadilan sosial dan memberikan pertumbuhan yang lebih inklusif.

Di tingkat 28 negara Uni Eropa, paket menyediakan pedoman bagi Uni Eropa tentang uraian program kerja untuk 2017, termasuk penguatan rencana investasi untuk Eropa.

Melihat kawasan euro pada khususnya, Komisi Eropa menyerukan sikap fiskal secara signifikan lebih positif untuk kawasan mata uang secara keseluruhan guna mengatasi risiko "pertumbuhan rendah, inflasi rendah, dan untuk mendukung kebijakan moneter dari Bank Sentral Eropa."

Komisi Eropa berpendapat bahwa sikap fiskal cukup ketat untuk kawasan euro tidak akan tampak tepat mengingat kebutuhan untuk mempertahankan pemulihan dan pandangan ketidakpastian yang lebih luas saat ini.

Untuk memberikan sikap fiskal positif, kawasan euro harus mengadopsi pendekatan lebih kolektif yang memperhitungkan perbedaan dalam situasi di negara-negara, kata Komisi Eropa.

Secara khusus, negara-negara di blok mata uang tunggal yang melapaui pencapaian tujuan fiskal mereka, harus didorong untuk menggunakan kelebihan fiskal mereka untuk mendukung permintaan dan investasi-investasi berkualitas dalam negeri, termasuk yang lintas batas, sebagai bagian dari rencana investasi untuk Eropa.

Untuk negara-negara yang membutuhkan penyesuaian fiskal lebih lanjut, pendekatan baru akan memastikan mereka secara luas akan sesuai dengan persyaratan dari Pakta Stabilitas dan Pertumbuhan (SGP).

Sementara itu, untuk negara-negara zona euro yang berada di bawah unit korektif SGP, yaitu Prancis, Spanyol dan Portugal, pendekatan baru akan memastikan koreksi defisit berlebihan mereka secara tepat waktu, termasuk dengan menyediakan penyangga fiskal terhadap keadaan yang tak terduga.

Selain itu, sejalan dengan kebijakan fiskal kawasan euro, Komisi Eropa merekomendasikan ekspansi fiskal naik hingga 0,5 % dari PDB pada 2017 untuk kawasan euro secara keseluruhan.

"The 2017 European Semester kami mulai hari ini akan menentukan untuk Eropa mengelola perubahan arah ekonomi dan sosialnya. Saya percaya kita bisa melakukannya. Inilah sebabnya mengapa hari ini Komisi merekomendasikan sikap fiskal positif untuk mendukung pemulihan dan kebijakan moneter Bank Sentral Eropa, yang tidak harus menanggung beban sendirian," kata Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker tentang paket.

"Setiap negara anggota harus memainkan perannya: mereka yang mampu perlu berinvestasi lebih banyak, sementara mereka yang memiliki ruang fiskal kurang harus mengejar reformasi dan konsolidasi fiskal yang ramah pertumbuhan," tambahnya.

Paket ini akan dibahas kemudian di antara lembaga-lembaga Uni Eropa dan para pemangku kepentingan. Setelah setuju, panduan ini harus tercermin dalam kebijakan negara-negara anggota, khususnya dalam program nasional mereka untuk dipresentasikan musim semi berikutnya.

Eropa sedang mengalami pemulihan yang rapuh tetapi relatif tangguh dan peningkatan lapangan pekerjaan. PDB sekarang lebih tinggi dibandingkan sebelum krisis. Pengangguran menurun dan investasi tumbuh lagi.

Namun, Komisi Eropa mengatakan tidak ada ruang untuk berpuas diri. Beberapa "tailwinds y"ang telah mendukung pemulihan sejauh ini memudar. Warisan dari krisis, terutama dampak sosial, tingginya tingkat utang publik dan swasta, dan pangsa kredit macet, masih besar pengaruhnya. 



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×