kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.555.000   9.000   0,58%
  • USD/IDR 16.229   8,00   0,05%
  • IDX 7.104   39,71   0,56%
  • KOMPAS100 1.054   6,82   0,65%
  • LQ45 825   3,87   0,47%
  • ISSI 212   1,58   0,75%
  • IDX30 423   1,62   0,38%
  • IDXHIDIV20 507   2,79   0,55%
  • IDX80 120   0,70   0,58%
  • IDXV30 124   0,54   0,44%
  • IDXQ30 140   0,60   0,43%

Unilever Hadapi Tantangan Berat di Indonesia Akibat Boikot & Persaingan Merek Lokal


Kamis, 09 Januari 2025 / 21:20 WIB
Unilever Hadapi Tantangan Berat di Indonesia Akibat Boikot & Persaingan Merek Lokal
ILUSTRASI. Kinerja Penjualan: Suasana kantor pusat PT. Unilever Indonesia Tbk (UNVR) di Tangerang Selatan, Kamis (28/7/2022). Boikot terhadap produk Unilever dan perusahaan multinasional lainnya yang beroperasi di Israel semakin memperburuk penurunan pangsa pasar


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Unilever mengakui bahwa boikot berdampak pada penjualan, meski tidak merinci secara spesifik. Pada Oktober, PT Unilever Indonesia Tbk melaporkan penurunan 18,2% penjualan pokok triwulanan menjadi 8,4 triliun rupiah (US$ 533 juta).  

Dengan mayoritas penduduk Indonesia (87%) beragama Islam, berbagai aplikasi dan kelompok pro-Palestina mendorong boikot terhadap merek seperti Ben & Jerry’s, sambil merekomendasikan produk lokal seperti Indomie.  

Baca Juga: Meningkatkan Daya Saing Brand Lokal Indonesia di Tengah Persaingan Global

Salah satu konsumen, Riska Rahman (31), mengaku menghentikan pembelian produk Unilever seperti Rinso, Pond’s, Rexona, dan Pepsodent sebagai bentuk protes.  

Data Euromonitor International menunjukkan bahwa pasar perawatan rumah di Indonesia diperkirakan tumbuh 11,5% menjadi US$ 3,4 miliar tahun ini, sementara pasar makanan kemasan tumbuh 11,7% menjadi US$ 21,8 miliar. 

Namun, penjualan unit perawatan rumah dan barang pribadi Unilever turun 20,8% pada kuartal ketiga 2023, sementara penjualan makanan dan minuman turun 13,3%.  

Prospek ke Depan

Analis DBS Bank, Cheria Widjaja, mencatat bahwa merek lokal dan asing memanfaatkan peluang ini dengan promosi agresif, terutama di e-commerce. Bulan lalu, DBS Bank menurunkan peringkat bisnis Unilever Indonesia dari tahan menjadi jual. 

Baca Juga: Init-6 Investasi ke Merek Lokal Bandung, Torch

Presiden Unilever Indonesia, Benjie Yap, menyatakan bahwa perusahaan memahami tantangan yang dihadapi dan terus beradaptasi dengan lanskap pasar yang berkembang pesat. "Penurunan pangsa pasar terjadi hampir di semua kategori, salah satunya akibat sentimen konsumen yang negatif," katanya.  

Selanjutnya: OJK Bersama Satgas PASTI Hentikan 3.240 Entitas Keuangan Ilegal hingga Desember 2024

Menarik Dibaca: Harga Bitcoin Anjlok, Robert Kiyosaki Lakukan Hal Ini



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×