Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - LONDON. Unilever memulai program pembelian kembali atau buyback saham senilai 1,5 miliar euro atau setara US$ 1,6 miliar pada hari Kamis (8/2) setelah volume meningkat untuk pertama kalinya dalam 10 kuartal, meskipun CEO Unilever mengatakan kinerja secara keseluruhan masih perlu ditingkatkan.
Meskipun produsen sabun Dove dan saus Hellmann's tersebut mengumumkan bahwa laba operasional dasar sepanjang tahun naik 2,6% menjadi 9,9 miliar euro dan margin operasional dasarnya naik 60 basis poin menjadi 16,7%, namun hal tersebut tidak memenuhi harapan analis untuk laba operasional sebesar 10,4 miliar euro dan margin sebesar 16,9%.
"Daya saing kita masih mengecewakan dan kinerja secara keseluruhan perlu ditingkatkan," ujar CEO Hein Schumacher dalam sebuah pernyataan.
Baca Juga: Harga Saham Unilever (UNVR) Terus Turun, Begini Kata Analis
"Kita masih berada pada tahap awal pekerjaan ini dan masih banyak yang harus dilakukan, tetapi kita bergerak dengan cepat dan mendesak untuk mengubah Unilever menjadi bisnis yang secara konsisten lebih unggul," sambungnya.
Unilever mengatakan bahwa mereka memperkirakan akan terjadi peningkatan yang moderat dalam margin operasional dasar sepanjang tahun dan pertumbuhan penjualan dasar akan berada dalam kisaran multi-tahun mereka yaitu 3% hingga 5%.
Raksasa barang konsumen ini melaporkan kenaikan penjualan dasar sekitar 5% pada kuartal keempat, sesuai dengan perkiraan rata-rata analis, yang ditunjukkan oleh konsensus yang diberikan oleh perusahaan.
Baca Juga: Harga Saham Unilever (UNVR) Terus Turun, Nilzon Kapital: Buyback atau Go Private
Pertumbuhan harga dasar pada kuartal keempat adalah 2,8% dan volume dasar naik 1,8%, meningkat untuk pertama kalinya sejak kuartal kedua tahun 2021. Kenaikan harga lebih rendah dari yang diharapkan oleh analis, sementara volume penjualan naik lebih dari perkiraan.
Unilever mengatakan program pembelian kembali saham mereka akan dimulai pada kuartal kedua.