kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   -25.000   -1,30%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

Untuk kali pertama, kelompok pemberontak Libia bakal mengekspor minyak


Rabu, 06 April 2011 / 07:24 WIB
Untuk kali pertama, kelompok pemberontak Libia bakal mengekspor minyak
ILUSTRASI. Pengunjuk rasa antipemerintah ditahan polisi antihuru-hara saat memprotes rencana Beijing untuk menerapkan UU Keamanan Nasional di Hong Kong, China, Minggu (24/5/2020). REUTERS/Tyrone Siu


Reporter: Barratut Taqiyyah, BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

TRIPOLI. Kelompok pemberontak di Libia saat ini berhasil menguasai kilang minyak yang berada di kawasan timur selama tiga minggu terakhir. Dalam waktu dekat, kelompok pemberontak bakal mengekspor minyak untuk kali pertama.

Saat ini, kelompok pemberontak berencana mengisi tanker di terminal dekat Tobruk. Rencana itu dicetuskan setelah pesawat tempur NATO menyerang pasukan pro-Muamar Kaddafi.

Sebuah laporan yang belum dikonfirmasi kebenarannya mengatakan, sekitar 1 juta barel minyak tengah disiapkan untuk dikirim ke Qatar. Dikabarkan, negara itu telah mengakui kelompok pemberontak sebagai pemerintahan yang sah dan menyetujui untuk memasarkan minyak dari area kelompok pemberontak.

Catatan saja, Libia merupakan negara produsen minyak ketiga terbesar Afrika. Namun sejak aksi demonstrasi anti-Kaddafi dimulai sejak dua bulan lalu, tingkat ekspor minyak mulai seret. Sebelumnya, Libia mengekspor minyak sebanyak 1,6 juta barel per hari.

Pemerintah Libia sendiri masih tidak mau menyerah. Utusan Kaddafi yang melakukan roadshow ke Eropa bersikeras bahwa pimpinannya tidak akan mundur.

Sementara itu, putra Kaddafi Saif al-Islam Kaddafi mengatakan, kepergian Menteri Luar Negeri Libia Moussa Koussa ke Inggris tidak mengkhianati Libia. Alasan yang sesungguhnya adalah Moussa pergi karena alasan kesehatan.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×