Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Berbicara di KTT G20 di Brasil, Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan: "ATACMS digunakan berulang kali dalam semalam ... tentu saja merupakan sinyal bahwa mereka [AS] menginginkan eskalasi," katanya.
"Dan tanpa Amerika, penggunaan rudal berteknologi tinggi ini, seperti yang telah dikatakan Putin berkali-kali, tidak mungkin."
"Kami akan menganggap ini sebagai wajah baru perang Barat melawan Rusia dan kami akan bereaksi sebagaimana mestinya," katanya dalam konferensi pers.
Peluncuran rudal tersebut terjadi saat Ukraina menandai 1.000 hari perang, dengan pasukan yang kelelahan karena pertempuran di garis depan, kota-kotanya dikepung oleh serangan udara, seperlima wilayah Ukraina di tangan Moskow dan keraguan tentang masa depan dukungan Barat saat Donald Trump kembali ke Gedung Putih.
Tonton: Perang Memasuki Hari ke-1.000, Ini Kerugian Ukraina Akibat Invasi Rusia
Para pejabat AS telah menyatakan kekecewaannya atas pengerahan pasukan Korea Utara oleh Rusia untuk membantu pertempuran, khususnya di sekitar Kursk, tempat sekitar 50.000 tentara Rusia telah berkumpul.