kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.819.000   -7.000   -0,38%
  • USD/IDR 16.565   0,00   0,00%
  • IDX 6.511   38,26   0,59%
  • KOMPAS100 929   5,57   0,60%
  • LQ45 735   3,38   0,46%
  • ISSI 201   1,06   0,53%
  • IDX30 387   1,61   0,42%
  • IDXHIDIV20 468   2,62   0,56%
  • IDX80 105   0,58   0,56%
  • IDXV30 111   0,69   0,62%
  • IDXQ30 127   0,73   0,58%

Untung Besar! CNOOC Tiongkok Temukan Ladang Minyak 100 Juta Ton di Laut China Selatan


Selasa, 01 April 2025 / 10:28 WIB
Untung Besar! CNOOC Tiongkok Temukan Ladang Minyak 100 Juta Ton di Laut China Selatan
ILUSTRASI. China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) telah temukan ladang minyak di Laut China Selatan dengan cadangan terbukti melebihi 100 juta ton. REUTERS/Petar Kujundzic


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - China National Offshore Oil Corporation (CNOOC) telah menemukan ladang minyak di Laut China Selatan dengan cadangan terbukti melebihi 100 juta ton. 

Hal tersebut dilaporkan oleh kantor berita Xinhua pada Senin (31/3/2025).

Mengutip Reuters, ladang minyak Huizhou 19-6 yang baru ditemukan itu tidak berada di wilayah Laut China Selatan yang disengketakan dan terletak di dalam Zona Ekonomi Eksklusif Tiongkok, yang membentang sejauh 200 mil laut atau 370 km dari pantainya.

Menurut laporan tersebut, ladang minyak itu, sekitar 170 km (106 mil) dari pantai Shenzhen, berada di kedalaman air rata-rata 100 meter. 

Ditambahkan pula bahwa pengeboran uji telah menghasilkan produksi harian sebesar 413 barel minyak mentah dan 68.000 meter kubik gas alam.

Baca Juga: Presiden China Xi Jinping Bertemu CEO Perusahaan Asing, Ini yang Dibicarakan

Huizhou 19-6 adalah ladang minyak klastik terpadu skala besar pertama China di lapisan dalam hingga sangat dalam, kata laporan tersebut.

Cadangan seperti itu terbilang menantang untuk eksplorasi minyak dan gas, mengingat suhu dan tekanan tinggi yang diberikan pada kedalaman ini.

Tonton: China Eksekusi 4 Warga Negara Kanada, Ottawa Marah Besar

China ingin mengurangi ketergantungan impornya untuk memperkuat keamanan energinya, tetapi impor minyak mentahnya diperkirakan akan mencapai puncaknya paling cepat tahun depan karena permintaan bahan bakar transportasi mulai menurun bagi negara pembeli minyak terbesar dunia.

Selanjutnya: Bandung Hujan Siang Hari, Simak Prakiraan Cuaca Besok (2/4) di Jawa Barat

Menarik Dibaca: Bandung Hujan Siang Hari, Simak Prakiraan Cuaca Besok (2/4) di Jawa Barat


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×