Reporter: Ferrika Sari | Editor: Noverius Laoli
"UOB percaya pada potensi jangka panjang Asia Tenggara dan kami telah disiplin, selektif, dan sabar dalam mencari peluang yang tepat untuk berkembang," katanya.
"Bisnis yang diakuisisi, bersama dengan waralaba konsumen regional UOB, akan membentuk kombinasi yang kuat yang akan meningkatkan bisnis grup UOB dan memajukan posisi kami sebagai bank regional terkemuka."
Penyelesaian kesepakatan tergantung pada persetujuan peraturan yang relevan untuk masing-masing negara dan di Singapura.
Baca Juga: Akibat pandemi Covid-19, kredit Bank of India Indonesia turun di kuartal III-2021
UOB memperkirakan penyelesaian akan berlangsung antara pertengahan 2022 dan awal 2024, tergantung pada kemajuan dan hasil dari proses persetujuan peraturan
Pembelian tersebut diharapkan akan dibiayai melalui kelebihan modal dan diperkirakan akan mengurangi rasio CET1 UOB sebesar 70 basis poin menjadi 12,8$, berdasarkan posisi modalnya pada 30 September 2021.