kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Upah Pekerja di Jepang Menciut


Senin, 01 Desember 2008 / 14:54 WIB
Upah Pekerja di Jepang Menciut


Sumber: Bloomberg |

TOKYO. Pendapatan pekerja di Jepang turun untuk yang pertama kalinya tahun ini di bulan Oktober setelah perusahaan memotong upah lembur yang paling besar dalam kurun waktu enam tahun.

Gaji bulanan, termasuk lembur dan bonus, menciut 0,1% menjadi ¥ 274.751 atau setara dengan US$ 2.876 dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal ini ditegaskan oleh Menteri Tenaga Kerja di Tokyo, hari Senin (1/12) ini.

Resesi di negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia ini kian mendalam bulan lalu, seiring industri manufaktur berencana untuk mengiris produksinya dan konsumen yang juga merampingkan pengeluarannya. Perusahaan-perusahaan di Jepang juga memiliki rencana untuk merumahkan 30.000 pekerjanya, baik itu karyawan tetap maupun part-time.  Kalau tak berubah, perampingan perusahaan ini akan dilakukan akhir tahun bisnis ini, yaitu bulan Maret 2009.

“Penciutan produksi yang sangat signifikan secara alamiah akan menekan pertumbuhan upah pekerja,” kata Takeshi Minami, chief economist Norinchukin Research Institute di Tokyo. “Memangkah upah (karena merumahkan karyawan-red) berarti melemahkan pengeluaran konsumen,” tambahnya.

Jam lembur karyawan di pabrik juga menurun 11,1%, memimpin penurunan untuk pertumbuhan upah secara keseluruhan. Hal ini ditegaskan oleh Akira Motokawa, kepala divisi statistik Kementian Tenaga Kerja.

Pembabatan untuk staf part-time telah diumumkan bulan lalu oleh sejumlah perusahaan. Sebut saja, Mitsubishi Motors Corp., Daimler AG''s Mitsubishi Fuso Truck & Bus Corp., Isuzu Motors Ltd., Mazda Motor Corp. dan Toyota Motor Corp.

Untuk catatan saja, indeks patokan Nikkei 225 telah rontok 45% dari nilainya tahun ini.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×