kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Update perang Gaza: 215 Warga Palestina tewas, termasuk 61 anak-anak


Rabu, 19 Mei 2021 / 06:22 WIB
Update perang Gaza: 215 Warga Palestina tewas, termasuk 61 anak-anak
ILUSTRASI. Asap dan api membubung tinggi di atas sebuah gedung saat serangan udara Israel, di tengah gejolak perseteruan antara Israel-Palestina, di Kota Gaza, Senin (17/5/2021). REUTERS/Mohammed Salem


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - GAZA/JERUSALEM. Pada Selasa (18/5/2021), Israel membombardir Gaza dengan serangan udara. Sementara, militan Palestina melanjutkan tembakan roket lintas batas pada Selasa setelah kedua belah pihak melakukan jeda singkat semalam di mana PBB mengirim konvoi bantuan ke daerah kantong pengungsian, di mana ada 52.000 orang mengungsi. 

Reuters memberitakan, para pemimpin Israel mengatakan mereka menekan Palestina dengan serangan untuk menghancurkan kemampuan faksi bersenjata Hamas dan Jihad Islam, kendati ada seruan dari Amerika Serikat dan kekuatan dunia lainnya agar konflik segera diakhiri.

Pihak kepolisian Israel melaporkan, dua pekerja Thailand tewas dan tujuh orang terluka dalam serangan roket di sebuah pertanian Israel di dekat perbatasan Gaza. Kelompok Islam Hamas yang berkuasa di Gaza dan Jihad Islam mengaku bertanggung jawab.

Roket juga diluncurkan di kota Asdod dan Bersyeba, lebih jauh ke utara.

Baca Juga: Bukan cuma di Gaza, Israel juga bombardir Lebanon

Penduduk Gaza mengatakan Israel terus melakukan serangan udara yang intens. Para saksi mata mengatakan sebuah peluru tank Israel menghantam pabrik cat di Jalur Gaza selatan, yang membuat pabrik tersebut terbakar.

"Kami akan melanjutkan serangan selama diperlukan untuk memulihkan ketenangan bagi semua warga Israel," kata Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, menegaskan kembali pernyataan yang dia buat selama beberapa hari terakhir.

Baca Juga: AJI kecam serangan Israel ke kantor media sebagai tindakan kriminal luar biasa

"Satu hal lagi: Saya yakin bahwa semua musuh kita di sekitar kita melihat harga yang kita tanggung atas agresi terhadap kita dan saya yakin mereka akan menyerap pelajaran itu," katanya, berbicara di sebuah hanggar pangkalan udara dengan pesawat perang di belakangnya.

Melansir Reuters, Hamas mulai menembakkan roket delapan hari lalu sebagai aksi pembalasan atas apa yang mereka katakan sebagai pelanggaran Israel terhadap hak warga Palestina di Yerusalem selama bulan suci Ramadhan.

Pertikaian saat ini adalah yang paling serius antara kelompok militan dan Israel dalam beberapa tahun terakhir. 

Pejabat medis Gaza mengatakan 215 warga Palestina telah tewas, termasuk 61 anak-anak dan 36 wanita, dan lebih dari 1.400 luka-luka. Otoritas Israel mengatakan 12 orang telah tewas di Israel, termasuk dua anak.

Baca Juga: Presiden Turki Erdogan minta Paus Fransiskus dukung sanksi internasional ke Israel

Data yang dirilis badan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menunjukkan, hampir 450 bangunan di Jalur Gaza hancur atau rusak parah, termasuk enam rumah sakit dan sembilan pusat kesehatan perawatan primer. Sekitar 47.000 dari 52.000 pengungsi telah melarikan diri ke sekolah-sekolah PBB.

Israel mengatakan lebih dari 3.450 roket telah diluncurkan dari Gaza, beberapa gagal dan lainnya ditembak jatuh oleh pertahanan udara Iron Dome.

Pada hari Selasa, tentara mengatakan seorang tentara terluka ringan ketika sebuah peluru ditembakkan setelah mengizinkan konvoi bahan bakar memasuki Gaza. Dikatakan pasukannya telah menewaskan sekitar 130 pejuang Hamas dan 30 lainnya dari Jihad Islam.

Selanjutnya: Mahalnya iron dome, teknologi penghalau roket Hamas milik Israel




Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×