Sumber: CBSNews | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kebakaran ini pertama kali dilaporkan pada sore hari dan meningkat ke status alarm level-5—kategori tertinggi. Lebih dari 140 mobil pemadam dan 60 ambulans diterjunkan.
Catatan resmi menunjukkan kompleks tersebut berisi hampir 2.000 unit apartemen dengan total penghuni sekitar 4.800 orang. Bangunan ini dibangun pada 1980-an dan sedang dalam renovasi besar-besaran saat insiden terjadi.
Seorang anggota dewan distrik Tai Po, Lo Hiu-fung, mengatakan banyak korban yang terjebak adalah warga lanjut usia.
“Bagi warga sekitar, tetap berada di rumah, tutup pintu dan jendela, tetap tenang, dan hindari area terdampak,” tulis Dinas Pemadam Kebakaran Hong Kong di Facebook.
Presiden China, Xi Jinping, menyampaikan belasungkawa atas kematian petugas pemadam dan menyampaikan simpati kepada keluarga korban melalui media pemerintah.
Wilayah Tai Po berada di Hong Kong bagian utara dekat kota Shenzhen, China.
Kebakaran ini menjadi yang paling mematikan dalam puluhan tahun terakhir di Hong Kong. Sebelumnya, insiden paling fatal terjadi pada 1996 ketika 41 orang tewas dalam kebakaran di sebuah gedung komersial di Kowloon.
Tonton: Skandal Prince Group: Hong Kong Bekukan Aset Taipan Chen Zhi Rp 4,5 Triliun
Kesimpulan:
Kebakaran besar di kompleks apartemen Wang Fuk Court, Hong Kong, menewaskan sedikitnya 94 orang dan membuat ratusan lainnya belum ditemukan. Api diduga berawal dari perancah bangunan yang mudah terbakar dan diduga diperburuk oleh penggunaan material yang tidak memenuhi standar keselamatan. Tiga orang dari perusahaan konstruksi ditangkap atas dugaan kelalaian berat. Proses pencarian korban masih berlangsung, sementara pemerintah dan warga Hong Kong tengah berduka atas tragedi kebakaran paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir.













