kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Usai pangkas suku bunga, neraca keuangan The Fed capai rekor tertinggi


Jumat, 20 Maret 2020 / 17:20 WIB
Usai pangkas suku bunga, neraca keuangan The Fed capai rekor tertinggi
ILUSTRASI. Kantor The Ferd. Neraca keuangan The Fed mencapai rekor tertinggi yakni US$ 4,7 triliun pada pekan ini pasca pemangkasan suku bunga acuan. REUTERS/Kevin Lamarque/File Photo


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Neraca keuangan Federal Reserve (The Fed) mencapai rekor tertinggi yakni US$ 4,7 triliun pada pekan ini pasca pemangkasan suku bunga acuan yang dilakukan bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut. Perbankan memanfaatkan pemangkasan suku bunga itu sebagai upaya menekan kerusakan ekonomi yang terjadi di tengah krisis kesehatan secara global.

Berdasarkan data yang dirilis pada Kamis (19/3), pinjaman bank dari discount window The Fed melonjak menjadi lebih dari US$ 28 miliar minggu ini. Padahal, pinjaman pada minggu sebelumnya hanya mencapai US$ 11 juta minggu. Peningkatan itu terjadi setelah biaya pinjaman dipangkas dan mendorong perusahaan untuk menekan The Fed untuk membantu menyalurkan kredit ke dalam ekonomi.

Baca Juga: Wall Street naik 1% setelah banjir stimulus dari bank sentral global

Discount window merupakan alat utama dimana The Fed bertindak sebagai pemberi pinjaman terakhir. Fasilitas ini sebenarnya sering kali dihindari oleh bank-bank. Sebab menurut bank menggunakan fasilitas merupakan sebuah pertanda tengah mengalami kesulitan.

Namun, saat krisis ekonomi terjadi pada 2007 hingga 2009, The Fed mencoba memecahkan stigma tersebut dan mendorong perbankan untuk menggunakan discount window secara bebas pada saat pemangkasan suku bunga acuan menjadi 0,25% dan memungkinkan bank untuk meminjam hingga 90 hari pada saat itu.

"Komite The Fed lebih percaya diri dengan kenaikan signifikan pinjaman diskon jendela minggu ini. Hal itu menunjukkan bahwa kesediaan bank menggunakan fasilitas itu sebagai sumber pendanaan untuk mendukung aliran kredit ke rumah tangga dan bisnis," kata The Fed dalam sebuah pernyataan dikutip Reuters, Jumat (20/3).

Baca Juga: Corona kian mewabah di AS, Bill Gates: Amerika harus lakukan lockdown

Jumlah pinjaman perbankan itu merupakan angka terbesar yang diambil dari jendela diskon sejak Oktober 2009, ketika AS masih mencoba keluar dari resesi yang terjadi pada 2007-2009.

Peningkatan Itu juga merupakan tanda nyata dari tindakan Fed minggu ini yang mulai berlaku. The Fed memangkas suku bunga mendekati nol dan telah meluncurkan serangkaian langkah-langkah lain untuk memastikan bank, pendanaan perusahaan, dan pasar luar negeri terus berfungsi bahkan ketika sebagian besar perekonomian ditutup untuk mencoba memadamkan epidemi virus corona.

Baca Juga: Bank sentral Australia membeli obligasi senilai A$ 5 miliar di QE putaran pertama

Di antara pinjaman discount window, perluasan operasi pembelian kembali pinjaman jangka pendek, dan dimulainya kembali pembelian obligasi, neraca Fed mencapai rekor tertinggi sebesar US$ 4,7 triliun,dalam satu minggu melonjak sekitar US$ 350 miliar. Itu telah melampaui laju neraca ekspansi yang dicapai selama krisis sebelumnya.

Hal itu merupakan perubahan yang ditandai dari tahun lalu ketika The Fed mencoba untuk mengecilkan ukuran kepemilikannya saat menutup usaha terakhirnya dalam upaya memerangi krisis satu dekade lalu.



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×