Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Setibanya di Korsel pada hari Selasa, Biegun dan seluruh delegasi AS, serta kru udara militer AS yang mengemudikan pesawat mereka, menjalani tes Covid-19 di pangkalan militer AS di Kosel tempat mereka mendarat.
Setelah hasil tes negatif, mereka melanjutkan perjalanan ke Seoul.
Selain tantangan virus corona, penolakan keras Korut terhadap pembicaraan baru juga berarti kunjungan Biegun lebih cenderung untuk fokus pada koordinasi antara kedua sekutu, daripada berupaya memaksakan diplomasi dengan Korut, kata John Delury, pakar Korutdi Universitas Yonsei di Seoul.
Baca Juga: Soal senjata nuklir, Korea Utara: Korea Selatan harus berhenti ikut campur
Koordinasi antara dua sekutu lama sudah sangat penting sekarang, kata Duyeon Kim, penasihat senior di International Crisis Group, sebuah organisasi nirlaba independen yang berbasis di Belgia.
"Sekutu harus masuk ke halaman yang sama tentang latihan pertahanan yang akan datang, bagaimana kelompok kerja mereka dapat mendukung proyek-proyek antar-Korea sambil memberlakukan sanksi yang ada, dan bagaimana menanggapi bersama jika Pyongyang meningkatkan atau menguji lebih banyak senjata," katanya.