kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Vaksin Sputnik V dari Rusia disebut ampuh mengatasi varian virus corona India


Rabu, 28 April 2021 / 06:06 WIB
Vaksin Sputnik V dari Rusia disebut ampuh mengatasi varian virus corona India
ILUSTRASI. Seorang pria dengan masalah pernapasan menerima bantuan oksigen secara gratis di mobilnya di Gurudwara (kuil Sikh), di tengah mewabahnya virus corona (COVID-19), di Ghaziabad, India, Sabtu (24/4/2021).


Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Direktur Gamaleya Center, pengembang vaksin Sputnik V untuk Covid-19, meyakinkan bahwa vaksin mereka cukup ampuh untuk mengatasi varian virus corona baru yang merebak di India.

Dikutip dari TASS (27/4), Alexander Gintsburg mengatakan bahwa vaksin Sputnik V buatan Rusia ini memberikan antibodi yang cukup untuk memerangi strain virus India.

"Jika perlu, kami akan memerangi strain India dengan antibodi tinggi yang dipicu oleh Sputnik V. Sputnik V akan efektif melawan strain India," ungkap Gintsburg.

Ia menjelaskan bahwa vaksin Sputnik V menghasilkan antibodi 20, 30, 80 kali lebih banyak dari yang diperlukan untuk menetralkan jumlah terbesar virus dalam organisme yang terinfeksi.

Baca Juga: AS akan bagikan hingga 60 juta dosis vaksin AstraZeneca ke sejumlah negara

Pernyataan ini dikeluarkan setelah mutasi baru muncul di India yang mendorong "tsunami" Covid-19 dalam seminggu terakhir.

Kementerian Kesehatan India melaporkan pada akhir Maret bahwa varian virus corona baru dengan mutasi E484Q dan L452R pada protein S telah terdeteksi di negara tersebut.

Pihak kementerian menegaskan mutasi cukup mengkhawatirkan karena memiliki dua mutasi yang sebelumnya diamati pada varian virus lain. Dilaporkan pula bahwa mutasi ini telah terjadi pada sekitar 15-20% sampel dan terdeteksi di strain Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.

India telah setuju gunakan vaksin Sputnik V

Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) pada 12 April lalu mengumumkan bahwa India telah menyetujui penggunaan vaksin Sputnik V untuk Covid-19.

Baca Juga: Ditemukan kasus radang jantung pada penerima vaksin Covid-19 Pfizer



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×