Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
“India, negara dengan populasi terbesar ke-2 di dunia, menjadi negara ke-60 yang mendaftarkan #SputnikV setelah hasil positif dari studi klinis Fase 3 lokal. Sputnik V sekarang disahkan di 60 negara dengan populasi lebih dari 3 miliar orang,” demikian pernyataan dalam sebuah postingan di akun Twitter resmi Sputnik V.
RDIF telah menandatangani kesepakatan untuk memproduksi lebih dari 750 juta dosis Sputnik V di India dengan enam perusahaan domestik.
India sejauh ini telah menggunakan dua vaksin, satu dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford, dan yang lainnya oleh perusahaan domestik Bharat Biotech.
Sputnik V, yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow, telah terbukti 91,6% efektif melawan Covid-19 dan telah disetujui untuk digunakan di lebih dari 50 negara.