Sumber: TASS | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Direktur Gamaleya Center, pengembang vaksin Sputnik V untuk Covid-19, meyakinkan bahwa vaksin mereka cukup ampuh untuk mengatasi varian virus corona baru yang merebak di India.
Dikutip dari TASS (27/4), Alexander Gintsburg mengatakan bahwa vaksin Sputnik V buatan Rusia ini memberikan antibodi yang cukup untuk memerangi strain virus India.
"Jika perlu, kami akan memerangi strain India dengan antibodi tinggi yang dipicu oleh Sputnik V. Sputnik V akan efektif melawan strain India," ungkap Gintsburg.
Ia menjelaskan bahwa vaksin Sputnik V menghasilkan antibodi 20, 30, 80 kali lebih banyak dari yang diperlukan untuk menetralkan jumlah terbesar virus dalam organisme yang terinfeksi.
Baca Juga: AS akan bagikan hingga 60 juta dosis vaksin AstraZeneca ke sejumlah negara
Pernyataan ini dikeluarkan setelah mutasi baru muncul di India yang mendorong "tsunami" Covid-19 dalam seminggu terakhir.
Kementerian Kesehatan India melaporkan pada akhir Maret bahwa varian virus corona baru dengan mutasi E484Q dan L452R pada protein S telah terdeteksi di negara tersebut.
Pihak kementerian menegaskan mutasi cukup mengkhawatirkan karena memiliki dua mutasi yang sebelumnya diamati pada varian virus lain. Dilaporkan pula bahwa mutasi ini telah terjadi pada sekitar 15-20% sampel dan terdeteksi di strain Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil.
India telah setuju gunakan vaksin Sputnik V
Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) pada 12 April lalu mengumumkan bahwa India telah menyetujui penggunaan vaksin Sputnik V untuk Covid-19.
Baca Juga: Ditemukan kasus radang jantung pada penerima vaksin Covid-19 Pfizer
“India, negara dengan populasi terbesar ke-2 di dunia, menjadi negara ke-60 yang mendaftarkan #SputnikV setelah hasil positif dari studi klinis Fase 3 lokal. Sputnik V sekarang disahkan di 60 negara dengan populasi lebih dari 3 miliar orang,” demikian pernyataan dalam sebuah postingan di akun Twitter resmi Sputnik V.
RDIF telah menandatangani kesepakatan untuk memproduksi lebih dari 750 juta dosis Sputnik V di India dengan enam perusahaan domestik.
India sejauh ini telah menggunakan dua vaksin, satu dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford, dan yang lainnya oleh perusahaan domestik Bharat Biotech.
Sputnik V, yang dikembangkan oleh Institut Gamaleya Moskow, telah terbukti 91,6% efektif melawan Covid-19 dan telah disetujui untuk digunakan di lebih dari 50 negara.