kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Varian Delta dari India menggandakan risiko rawat inap Covid-19


Selasa, 15 Juni 2021 / 05:39 WIB
Varian Delta dari India menggandakan risiko rawat inap Covid-19
ILUSTRASI. Riset menunjukkan, varian Delta coronavirus menggandakan risiko rawat inap dibandingkan dengan varian dominan sebelumnya di Inggris.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Sebuah penelitian di Skotlandia yang dirilis pada Senin (14/6/2021) menunjukkan, varian Delta coronavirus menggandakan risiko rawat inap dibandingkan dengan varian dominan sebelumnya di Inggris. Akan tetapi dua dosis vaksin masih memberikan perlindungan yang kuat terhadap varian ini.

Reuters memberitakan, hasil studi menunjukkan, terdapat bukti awal bahwa perlindungan dari vaksin terhadap varian Delta, yang pertama kali diidentifikasi di India, mungkin lebih rendah daripada efektivitasnya terhadap varian Alpha, yang pertama kali diidentifikasi di Kent, Inggris tenggara.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson diperkirakan akan menunda pelaksanaan diakhirinya pembatasan Covid-19 di Inggris pada hari Senin. Hal ini menyusul peningkatan pesat dalam kasus varian Delta, yang juga lebih menular daripada varian Alpha. 

Studi yang diterbitkan dalam surat penelitian di Lancet, mengamati 19.543 kasus komunitas dan 377 kasus rawat inap di antara 5,4 juta orang di Skotlandia. Dari angka tersebut, 7.723 kasus dan 134 kasus rawat inap di antaranya ditemukan memiliki varian Delta.

Baca Juga: Siaga! Varian baru Covid-19 alfa, beta, dan delta ditemukan di Jakarta

Chris Robertson, Profesor Epidemiologi Kesehatan Masyarakat, Universitas Strathclyde, mengatakan bahwa menyesuaikan dengan usia dan komorbiditas, varian Delta secara kasar menggandakan risiko rawat inap, tetapi vaksin masih mengurangi risiko itu.

"Jika Anda dites positif, maka dua dosis vaksin atau satu dosis selama 28 hari secara kasar mengurangi risiko Anda dirawat di rumah sakit hingga 70%," katanya kepada wartawan.

Baca Juga: Corona di Jakarta Senin (14/6) melonjak 2.722 seiring masuknya varian covid India



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×