Sumber: Reuters | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Penguncian selama dua minggu yang dilakukan kota Sydney, kota terbesar di Australia, akan diperpanjang selama seminggu lagi. Ini dilakukan dalam upaya untuk menahan wabah varian virus Delta yang sangat menular, kata media lokal yang dikutip Reuters, Rabu (7/7).
Sydney yang merupakan rumah bagi seperlima dari 25 juta penduduk Australia, memerangi wabah terburuk tahun ini, dengan total kasus mencapai lebih dari 330 sejak kasus pertama terdeteksi tiga minggu lalu.
Otoritas negara bagian New South Wales (NSW), memberlakukan penguncian ketat sejak 26 Juni untuk mengatasi penyebaran varian virus Delta. Perintah tinggal di rumah dijadwalkan berakhir pada Jumat (9/7), tetapi sekarang akan berakhir pada 16 Juli, kata laporan media.
Kantor perdana menteri negara bagian NSW tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.
Baca Juga: Varian Delta menyapu Asia, infeksi di Australia dan Korsel rekor!
Pembatasan yang ada, termasuk masker, tetap wajib digunakan saat berada di dalam ruangan dan di transportasi umum. Selama perpanjangan ini, sekolah-sekolah di Sydney akan pindah ke pembelajaran jarak jauh ketika mereka mengakhiri liburan musim dingin, kata Sydney Morning Herald dalam sebuah laporan yang dikutip Reuters.
Para pejabat mengatakan, penguncian itu efektif karena pembatasan ketat membatasi kasus harian menjadi puluhan daripada ratusan. Tetapi varian Delta yang bergerak cepat di negara yang lambat dalam melakukan vaksinasi membuat para pejabat khawatir.
NSW dijadwalkan untuk melaporkan angka Covid-19 hariannya pada pukul 11 pagi waktu setempat.
Penguncian, pelacakan kontak yang cepat, dan kepatuhan masyarakat yang tinggi terhadap aturan jarak sosial telah membantu Australia menekan wabah di masa lalu dan menjaga angka Covid-19 relatif rendah, dengan total lebih dari 30.800 kasus Covid-19 dan 910 kematian.
