kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.515.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.113   0,00   0,00%
  • IDX 7.080   43,33   0,62%
  • KOMPAS100 1.058   7,20   0,69%
  • LQ45 827   1,51   0,18%
  • ISSI 216   1,79   0,84%
  • IDX30 423   0,27   0,06%
  • IDXHIDIV20 512   -2,14   -0,42%
  • IDX80 120   0,73   0,61%
  • IDXV30 126   0,70   0,56%
  • IDXQ30 142   -0,50   -0,35%

Vatikan mulai membuka Basilika Santo Petrus untuk misa umum


Senin, 18 Mei 2020 / 17:09 WIB
Vatikan mulai membuka Basilika Santo Petrus untuk misa umum
ILUSTRASI. General view of St. Peter's Square after the Vatican reports its first case of coronavirus, at the Vatican, March 6, 2020. REUTERS/Remo Casilli


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  VATIKAN CITY. Paus Fransiskus meresmikan pembukaan kembali Basilika Santo Petrus sepenuhnya pada hari Senin (18/5) dan gereja-gera Katolik mengadakan misa umum untuk pertama kalinya dalam dua bulan, dalam pelonggaran terbaru dengan pembatasan tertentu untuk mencegah penyebaran virus corona.

Hal itu dikatakan Paus Fransiskus pada misa yang ia pimpin di Kapel yang terletak di samping tempat Santo Yohanes Paulus II dimakamkan untuk memperingati peringatan 100 tahun kelahiran mendiang paus asal Polandia tersebut.

Pada hari Jumat, Basilika dibersihkan agar bebas dari virus corona dan dibuka untuk umum. Para imam memimpin misa di sisi lain altar setelah paus pergi.

Baca Juga: Paus emeritus Benediktus XVI sebut ada yang berupaya membungkam dirinya

Sejumlah peringatan ditempel di berbagai sudut dalam Bahasa Italia dan Bahasa Inggris untuk memberitahu yang masuk bahwa mereka harus menjaga jarak setidaknya 1,5 meter (lima kaki), mengenakan masker dan membersihkan tangan mereka.

Sementara itu, gereja-gereja di seluruh Italia mulai mengadakan Misa di bawah pedoman baru yang ketat yang dibuat para uskup dan pemerintah Italia.

Orang beriman harus memakai masker. Para imam dapat merayakan sebagian besar misa tanpa menggunakan masker, tetapi mereka harus menggenakanya saat membagikan komuni. Para imam juga harus memakai sarung tangan.

Para Imam juga hanya diizinkan membagikan komuni di tangan umat dan bukan di mulut, dimana ada sebagian umat ingin menerima komuni di mulut.

Baca Juga: Paus Fransiskus: Masyarakat harus berdiri di belakang perempuan yang alami kekerasan

Pada hari Minggu, Paus Fransiskus mendesak warga Italia untuk mematuhi norma-norma baru untuk saling menjaga kesehatan agar terhindar dari corona.

Namun menurut seorang wartawan Italia pada hari Senin pagi, setidaknya ada seorang Imam di dalam basilika tidak mengenakan sarung tangan atau masker saat memberikan komuni kepada umat.

Secara teknis, Gereja Santo Petrus Vatikan tetap terbuka selama pandemi virus corona sejak awal Maret 2020. Namun gereja hanya terbuka untuk umat yang ingin melakukan doa pribadi.

Baca Juga: Virus corona buat kunjungan turis asing ke Bali anjlok lebih dari 90% pada April 2020

Namun selama periode itu, hanya sedikit umat yang masuk karena ketatnya pengamanan untuk menghindari pertemuan di alun-alun di luar gereja.

Vatikan belum mengumumkan kapan Paus Fransiskus akan memimpin misa dari altar utama Santo Petrus. Sejak awal Maret lalu, Paus Fransiskus hanya  memimpin misa di kapel yang kosong di kediamannya dan disiarkan langsung di internet atau televisi.

Namun Vatikan mengatakan, Basilika Santo Petrus terbuka untuk misa pada hari Minggu dan hari-hari suci, pemindai termal akan digunakan untuk memeriksa suhu tubuh umat yang masuk ke dalam.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×