kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Venezuela meminta bantuan PBB untuk menyapu ranjau darat di perbatasan Kolombia


Senin, 05 April 2021 / 10:14 WIB
Venezuela meminta bantuan PBB untuk menyapu ranjau darat di perbatasan Kolombia
ILUSTRASI. Presiden Venezuela Nicolas Maduro.


Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - KARAKAS. Presiden Venezuela Nicolas Maduro, pada hari Minggu (4/4), mengungkapkan keinginannya untuk meminta bantuan kepada PBB terkait pembersihan sisa ranjau darat yang ada di perbatasan dengan Kolombia.

Maduro mengatakan, ranjau-ranjau tersebut dipasang oleh kelompok bersenjata dalam beberapa tahun terakhir dan sangat membahayakan banyak pihak.

Dikutip dari Reuters, pada hari Kamis (1/4) pekan lalu dua tentara tewas akibat ranjau darat selama operasi militer di negara bagian Apure. 

Saat itu bentrokan pecah antara tentara dan kelompok bersenjata, menyebabkan ribuan warga Venezuela melarikan diri melintasi perbatasan.

Pemerintahan Maduro akan meminta Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres agar organisasi internasional tertinggi tersebut mau memberi bantuan untuk menyapu ranjau darat yang bisa merugikan warga sipil.

Baca Juga: Venezuela mengecam totalitarianisme Facebook atas pembekuan halaman presiden Maduro

"Kami akan meminta bantuan darurat segera sehingga mereka dapat membawa semua teknik untuk menonaktifkan ladang ranjau yang telah ditinggalkan oleh kelompok-kelompok tidak biasa ini," kata Maduro, seperti dikutip Reuters.

Sayangnya untuk saat ini pihak PBB belum memberikan tanggapan secara terbuka mengenai permintaan Maduro itu.

Konflik antara Venezuela dan Kolombia kembali memanas setelah Presiden Kolombia Ivan Duque menuduh Venezuela melindungi anggota Tentara Pembebasan Nasional, atau ELN, dan pembangkang kelompok pemberontak FARC yang menolak kesepakatan damai 2016 dengan pemerintah Kolombia.

Reuters melaporkan, kelompok hak asasi manusia dari kedua negara pada Rabu (31/3) juga meminta PBB untuk menunjuk utusan khusus untuk mengatasi krisis kemanusiaan di perbatasan, yang selama bertahun-tahun menjadi pusat perdagangan dan penyelundupan narkoba.

Selanjutnya: Venezuela siap bayar vaksin Covid-19 dengan minyak




TERBARU

[X]
×