Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Operator seluler asal Amerika Serikat (AS), Verizon Communications Inc., disebutkan bakal menawar aset-aset bisnis internet utama Yahoo senilai 3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 40 triliun.
Angka tersebut, menurut informasi yang dihimpun KompasTekno dari Bloomberg, Selasa (7/6/2016), rencananya akan diajukan dalam sesi penawaran kedua atas bisnis Yahoo yang berlangsung hari Senin (6/6/2016), waktu timur Amerika Serikat.
Verizon disinyalir merupakan penawar dengan nilai tertinggi di antara perusahaan-perusahaan lain yang sama-sama meminati bisnis inetrnet Yahoo, termasuk AT&T, Microsoft, dan firma ekuitas TPG.
Baca: 10 Perusahaan Siap Pinang Yahoo
Yahoo saat ini masih memiliki sekitar 1 juta pengguna lewat aneka layanan internet yang digelarnya. Namun, perusahaan yang sempat berjaya sebagai portal online tersebut belakangan mulai tergeser oleh pesaing, seperti Google dan Facebook.
eMarketer Inc. memprediksi portal Yahoo hanya akan mengambil porsi 1,5 persen dari keseluruhan pasar iklan digital tahun ini, turun dari 2,1 persen pada 2015
Dengan bisnis iklan digital miliknya yang sedang tumbuh, Verizon yang tahun lalu mengakuisisi AOL senilai 4,4 miliar dollar AS diperkirakan memiliki posisi kuat untuk membalik peruntungan bisnis internet Yahoo.
Yahoo diperkirakan bakal menggelar satu sesi penawaran lagi. Nilai tawaran masih bisa berubah sebelum keputusan final diambil.
Bisnis internet Yahoo awalnya diperkirakan bisa menarik nilai tawaran antara 4 miliar dollar AS hingga 8 miliar dollar AS. Namun, minat sejumlah calon pembeli dilaporkan menurun setelah bulan lalu.CEO Marissa Mayer membeberkan kesulitan keuangan yang mendera perusahaan tersebut. (Reza Wahyudi)