Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Avanty Nurdiana
KONTAN.CO.ID - HANOI. Produk domestik bruto (PDB) Vietnam diperkirakan tumbuh 7,6% pada kuartal II tahun ini.
Wakil Perdana Menteri Nguyen Hoa Binh di hadapan parlemen pada Jumat (20/6) mengatakan, pertumbuhan ekonomi Vietnam selama paruh pertama tahun ini diperkirakan mencapai 7,3%. Meski demikian, ia mengakui bahwa mencapai target pertumbuhan tahunan sebesar 8% akan menjadi "tantangan besar".
Dalam pidatonya, Binh menegaskan Vietnam berupaya menjaga hubungan dagang yang harmonis dengan Amerika Serikat dan China, dua mitra dagang terbesar negara tersebut.
Vietnam juga sedang negosiasi dengan Amerika Serikat untuk mencapai kesepakatan yang memungkinkan produk-produk Vietnam terhindar dari tarif sebesar 46%, yang sebagian besar diberlakukan akibat surplus perdagangan Vietnam yang besar terhadap Washington.
Baca Juga: Vietnam Legalkan Aset Kripto Lewat UU Teknologi Digital Baru
"Vietnam berupaya semaksimal mungkin untuk menghindari tarif balasan sebesar 46% dari Amerika Serikat terhadap produk-produk kami," kata Binh. Proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut mengasumsikan bahwa tarif tidak akan benar-benar diberlakukan.
Untuk mencapai target PDB tahun ini, Vietnam tengah berusaha untuk memperbarui pendorong pertumbuhan yang sudah ada, termasuk ekspor, manufaktur, investasi publik, dan investasi asing langsung.
Binh menambahkan, Vietnam mencari sumber pertumbuhan baru, termasuk investasi hijau serta industri berteknologi tinggi seperti semikonduktor.