kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Vietnam Tidak Setuju dengan Thailand untuk Bersama-sama Menaikkan Harga Beras


Kamis, 22 September 2022 / 13:31 WIB
Vietnam Tidak Setuju dengan Thailand untuk Bersama-sama Menaikkan Harga Beras
ILUSTRASI. Vietnam mengatakan tidak setuju dengan Thailand untuk bersama-sama menaikkan harga beras. Sumber Foto : nationalgeography.net


Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - HANOI. Menteri Pertanian Vietnam, Kamis, mengatakan negaranya tidak sepakat dengan Thailand untuk bersama-sama menaikkan harga beras.

Kementerian pertanian kedua negara "hanya melakukan kegiatan kerja sama umum," kata menteri Le Minh Hoan dalam sebuah pernyataan selama pertemuan pemerintah di Hanoi.

Pernyataan itu muncul kurang dari sebulan setelah seorang pejabat pertanian Thailand mengatakan kedua negara telah sepakat untuk bekerja sama dalam menaikkan harga beras di pasar global.

Baca Juga: Ini Penyebab Masih Tingginya Biaya Logistik di Indonesia

Kedua negara memulai pembicaraan pada Mei. Seorang juru bicara Thailand kemudian mengatakan bahwa tujuan menaikkan harga bersama adalah untuk meningkatkan pengaruh mereka di pasar global dan meningkatkan pendapatan petani.

Thailand dan Vietnam menyumbang sekitar 10 persen dari produksi global beras kasar dan sekitar 26 persen dari ekspor global, menurut Departemen Pertanian AS.

Baca Juga: Myanmar Berdiskusi dengan Rusia Terkait Penggunaan Kartu Mir untuk Pembayaran

Eksportir Thailand mengatakan kartel harga tidak mungkin dilakukan dan akan membuat Thailand dan Vietnam tidak kompetitif.

Asosiasi Pangan Vietnam mengatakan akhir bulan lalu ekspor beras negara itu diperkirakan akan meningkat menjadi 6,3 juta-6,5 juta ton tahun ini dari 6,24 juta ton tahun lalu karena permintaan yang kuat.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×