Sumber: Channelnewsasia.com | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - HANOI. Menteri Pertanian Vietnam, Kamis, mengatakan negaranya tidak sepakat dengan Thailand untuk bersama-sama menaikkan harga beras.
Kementerian pertanian kedua negara "hanya melakukan kegiatan kerja sama umum," kata menteri Le Minh Hoan dalam sebuah pernyataan selama pertemuan pemerintah di Hanoi.
Pernyataan itu muncul kurang dari sebulan setelah seorang pejabat pertanian Thailand mengatakan kedua negara telah sepakat untuk bekerja sama dalam menaikkan harga beras di pasar global.
Baca Juga: Ini Penyebab Masih Tingginya Biaya Logistik di Indonesia
Kedua negara memulai pembicaraan pada Mei. Seorang juru bicara Thailand kemudian mengatakan bahwa tujuan menaikkan harga bersama adalah untuk meningkatkan pengaruh mereka di pasar global dan meningkatkan pendapatan petani.
Thailand dan Vietnam menyumbang sekitar 10 persen dari produksi global beras kasar dan sekitar 26 persen dari ekspor global, menurut Departemen Pertanian AS.
Baca Juga: Myanmar Berdiskusi dengan Rusia Terkait Penggunaan Kartu Mir untuk Pembayaran
Eksportir Thailand mengatakan kartel harga tidak mungkin dilakukan dan akan membuat Thailand dan Vietnam tidak kompetitif.
Asosiasi Pangan Vietnam mengatakan akhir bulan lalu ekspor beras negara itu diperkirakan akan meningkat menjadi 6,3 juta-6,5 juta ton tahun ini dari 6,24 juta ton tahun lalu karena permintaan yang kuat.