Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - PARIS. Kasus pertama coronavirus Wuhan di Eropa dikonfirmasi di Prancis pada hari Jumat (24/1/2020). Sementara, pihak berwenang Nepal mengumumkan infeksi pertama di Asia Selatan. Tidak hanya itu, Amerika Serikat juga mengkonfirmasi kasus kedua virus mematikan ini.
Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn menginformasikan kepada wartawan di Paris tentang dua kasus pertama yang diverifikasi di Eropa: satu pasien dirawat di rumah sakit di Paris dan yang lainnya di kota barat daya Bordeaux. Dia menambahkan bahwa kemungkinan lebih banyak kasus di Prancis.
Buzyn mengatakan pasien Bordeaux, yang berusia 48 tahun, telah kembali dua hari sebelumnya dari perjalanan ke China yang termasuk pemberhentian di Wuhan, pusat penyebaran penyakit menular. Dia tidak memiliki rincian lebih lanjut tentang kasus Paris.
Melansir Reuters yang mengutip pernyataan dari Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Nepal juga melaporkan, seorang siswa Nepal yang pulang ke rumah untuk liburan Tahun Baru Imlek dari sekolah di Wuhan dinyatakan positif menderita penyakit tersebut setelah mendapat konfirmasi dari WHO Collaborating Center di Hong Kong.
Baca Juga: Bursa Wall Street rontok tertekan wabah virus corona yang meluas
Pasien AS, seorang wanita berusia 60-an, telah melakukan perjalanan ke Wuhan pada akhir Desember dan kembali pada 13 Januari, kata Dr Allison Arwady, komisaris Departemen Kesehatan Masyarakat Chicago.
"Pasien secara klinis baik-baik saja, dalam kondisi stabil, dan tetap dirawat di rumah sakit terutama untuk pengendalian infeksi," kata Arwady. "Dia tidak mengalami gejala apa-apa saat terbang, dan berdasarkan apa yang kita ketahui sekarang tentang virus ini kekhawatiran kita untuk penularan sebelum gejala muncul rendah, sehingga meyakinkan."
Pasien AS pertama yang dikonfirmasi adalah seorang pria daerah Seattle berusia 30-an awal pekan ini.
Baca Juga: Wall Street kembali dalam tekanan kekhawatiran virus corona
"Departemen kesehatan Chicago dan negara bagian Illinois sedang menyelidiki lokasi di mana pasien ini pergi setelah kembali ke Illinois dan mengidentifikasi setiap kontak dekat yang mungkin terpapar," demikian kata Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC).
"Pasien memiliki kontak dekat yang terbatas, semuanya saat ini baik dan yang akan dimonitor untuk gejalanya," katanya.