Sumber: South China Morning Post,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
"Anda harus menyeimbangkan menjaga keamanan publik versus menciptakan epidemi ketakutan," katanya. "Kamu tidak ingin semua orang menjadi takut."
Tantangan tambahan untuk AS dan negara-negara belahan bumi utara lainnya adalah bahwa virus ini muncul selama musim flu saat musim dingin yang sangat buruk dan banyak gejala, seperti pilek dan demam.
Hal itu menggarisbawahi pentingnya vaksinasi flu biasa. Meskipun tidak ada hubungan yang diketahui antara flu dan coronavirus, laporan yang lebih sedikit mengenai flu biasa akan membuat kamar di rumah sakit banyak yang tersedia. Pun demikian dengan staf dan sumber daya lainnya jika hal terburuk terjadi dan virus baru menyebar dengan cepat dan menjadi lebih ganas.
Baca Juga: Cegah virus corona, Beijing tutup Tembok Raksasa China mulai besok
Gidengil mengatakan bahwa vaksin apa pun untuk melawan virus corona akan memakan waktu setidaknya tiga bulan. Ada peluang bagus risiko langsung akan berakhir pada saat itu.
Rincian awal dari sekuensing genetik coronavirus telah memungkinkan para ahli di seluruh dunia untuk mulai menganalisis karakteristiknya dan bekerja pada protokol skrining dan vaksin, kata Dr Ron Waldman, seorang profesor kesehatan global di George Washington University.
Meningkatnya jumlah wabah menular yang mengkhawatirkan dalam beberapa dekade terakhir, banyak di luar China, sebagian mencerminkan peningkatan perjalanan global dan peningkatan urbanisasi, yang cenderung mempercepat transmisi.
Baca Juga: Waspada virus corona, ini perintah Jokowi ke Menkes Terawan
"Juga faktor dalam kasus China adalah pertumbuhan ekonomi yang cepat di negara itu," kata Waldman.