Sumber: Global Times | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - YANTAI. Pemerintah kota Yantai, China, mengumumkan penemuan virus corona yang melekat pada paket makanan laut beku impor yang baru tiba di kota pesisir tersebut.
Berdasarkan laporan dari Global Times, paket-paket berisi makanan laut tersebut baru tiba di Yantai hari Minggu (9/8), dari kapal kargo asing yang sama. Paket disebut berasal dari tiga perusahaan berbeda.
Sampai saat ini otoritas pencegahan epidemi kota Yantai masih belum memberikan keterangan dari negara mana kapal kargo tersebut berasal, termasuk nama perusahaan yang melakukan ekspor produk.
Pemerintah Yantai memastikan bahwa sebagian besar paket yang terkontaminasi virus corona ini masih berada di dalam penyimpanan dan belum didistribusikan ke pasaran.
Saat ini paket-paket tersebut ada di bawah penanganan langsung dari Yantai Economic and Technological Development Zone. Selanjutnya mereka akan memastikan bahwa semua produk yang terkontaminasi akan diamankan dan melalui proses desinfeksi.
Baca Juga: Di tengah perseteruan yang makin panas, AS dan China tetap cari celah perdamaian
Semua pihak yang melakukan kontak dengan paket tersebut juga langsung mendapatkan penanganan. Beruntung, uji asam nukleat para petugas menunjukkan hasil negatif.
Paket makanan laut beku dari luar negeri tersebut pertama kali dinyatakan positif terkontaminasi virus corona pada hari Minggu oleh Yantai Economic and Technological Development Zone.
Pada hari Senin kemarin, otoritas kesehatan setempat mulai mempelajari hasil uji coba dan mencoba memetakan bagaimana paket-paket tersebut bisa terkontaminasi virus covid.
Kasus kontaminasi seperti ini sebelumnya juga pernah terjadi. di China. Pada tanggal 3 Juli lalu, pihak bea cukai kota Dlian mendeteksi virus corona pada kemasan udang impor yang dikirim dari Ekuador.
Dalian sendiri merupakan salah satu wilayah dengan klaster Covid-19 baru yang ternyata berkaitan dengan Perusahaan Seafood Kaiyang yang beroperasi di wilayah tersebut. Pasien Covid-19 pertama di Dalian merupakan pekerja di bagian pengolaha dan penyimpanan produk makanan laut impor di perusahaan tersebut.
Baca Juga: Fakta baru virus corona! Kurangnya air bersih penyebab Covid-19 terus menyebar