Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Tak lama setelah pertemuan tersebut, gubernur wilayah Kursk mengatakan bahwa 180.000 orang kini dievakuasi dari wilayah yang berbatasan dengan Ukraina dan bahwa tentara Ukraina kini menguasai 28 desa dan kota.
Gubernur wilayah tetangga Belgorod juga memerintahkan orang-orang untuk meninggalkan wilayah perbatasan karena kepanikan menyebar bahwa Ukraina meningkatkan cakupan serangannya.
Analis mengatakan bahwa serangan Ukraina, yang telah menembus hingga sejauh 20 mil ke Rusia, telah mengejutkan Kremlin dan mempermalukan Putin, yang telah membangun masa jabatan kepresidenannya selama 24 tahun dengan menjanjikan kepada rakyat Rusia bahwa dialah orang yang akan mengutamakan keamanan.
Nigel Gould-Davies, seorang peneliti senior di Institut Internasional untuk Studi Strategis, mengatakan tanggapan Kremlin "membingungkan dan dibuat-buat".
"Ini pendudukan mini," katanya. "Tentara Ukraina telah menghabiskan seminggu di sana. Mereka telah menguasai stasiun transit gas Sudzha, mereka makan, tidur, dan bangun pagi di wilayah Rusia."
Baca Juga: Presiden Palestina Bakal Berkunjung ke Rusia Hari Ini, Apa Tujuannya?
Serangan Ukraina
Melansir NBC News, Ukraina mengatakan pada hari Senin bahwa mereka menguasai 1.000 kilometer persegi (386 mil persegi) wilayah Rusia, seminggu setelah serangan lintas perbatasan yang mengejutkan yang membuat Kremlin kebingungan dan membuat Kyiv mengambil alih kembali inisiatif dalam perang tersebut.
Jenderal Oleksandr Syrskyi membuat pernyataan tersebut dalam sebuah video yang diunggah ke saluran Telegram Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Senin.
“Pasukan tersebut melaksanakan tugas mereka. Pertempuran sebenarnya terus berlanjut di sepanjang garis depan. Situasinya berada di bawah kendali kami,” kata Syrskyi.
NBC News tidak dapat mengonfirmasi seberapa banyak wilayah Rusia yang dikuasai pasukan Ukraina.