kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.415.000   -4.000   -0,28%
  • USD/IDR 15.490
  • IDX 7.555   20,61   0,27%
  • KOMPAS100 1.163   0,66   0,06%
  • LQ45 942   3,23   0,34%
  • ISSI 221   -0,44   -0,20%
  • IDX30 479   2,02   0,42%
  • IDXHIDIV20 576   2,70   0,47%
  • IDX80 131   0,22   0,17%
  • IDXV30 136   -0,53   -0,39%
  • IDXQ30 160   0,80   0,50%

Vladimir Putin Kritik Perilaku Kolonialisme Negara Barat


Minggu, 14 Juli 2024 / 09:30 WIB
Vladimir Putin Kritik Perilaku Kolonialisme Negara Barat
ILUSTRASI. Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri pertemuan dengan anggota Dewan Keamanan melalui tautan video di Moskow, Rusia, 29 September 2022.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Presiden Rusia, Vladimir Putin, kembali mengkritik perilaku agresif negara-negara Barat yang serupa dengan tradisi kolonialisme klasik.

Kritik keras Putin itu disampaikan saat berbicara di Forum Parlemen BRICS hari Kamis (11/7). Putin memberikan gambaran tentang perilaku elit penguasa di negara-negara yang disebut sebagai "negara miliaran emas".

Putin menyebut negara-negara Barat seringkali bertindak merugikan kepentingan jangka panjang rakyat mereka sendiri, dengan mengambil langkah yang bertentangan dengan logika sejarah.

Baca Juga: Kekayaan Global Naik 4,2% Tahun Lalu Setelah Turun 3% Tahun Sebelumnya

"Mereka kini berusaha untuk membangun semacam tatanan berdasarkan apa yang mereka sebut sebagai aturan, yang belum pernah dilihat atau didiskusikan oleh siapa pun, tidak ada seorang pun yang pernah menerimanya," kata Putin, dikutip TASS.

Putin melihat bahwa setiap aturan yang dibuat negara-negara Barat dipaksa lahir untuk memenuhi kepentingan mereka sendiri, bahkan sampai harus memaksakan kehendaknya kepada negara lain.

"Aturan-aturan ini ditulis dan disesuaikan kembali untuk setiap situasi demi kepentingan mereka yang menganggap dirinya luar biasa. Ini persis seperti tradisi terbaik kolonialisme klasik," lanjut Putin.

Baca Juga: Erdogan Menentang Niat NATO untuk Bekerja Sama dengan Israel

Putin mengatakan, para elit dari negara-negara kaya tersebut sangat menentang upaya anggota BRICS untuk menciptakan tatanan dunia multipolar.

Jika terus terjadi, Putin khawatir kelompok negara-negara Barat itu akan semakin mengabaikan hukum internasional.

"Ini jelas merupakan upaya untuk menggantikan hukum internasional yang sah, sebuah upaya untuk menciptakan monopoli atas kebenaran hakiki. Monopoli seperti itu merusak," ungkap Putin.

Beberapa pertanda turut disebutkan Putin, termasuk adanya pemaksaan aturan, sanksi sepihak, dan penerapan aturan perdagangan secara selektif.




TERBARU
Kontan Academy
Sustainability Reporting with GRI Standards Practical Business and Social Responsibility berbasis ISO

[X]
×