kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.918.000   12.000   0,63%
  • USD/IDR 16.395   6,00   0,04%
  • IDX 7.550   -68,02   -0,89%
  • KOMPAS100 1.058   -6,27   -0,59%
  • LQ45 798   -6,91   -0,86%
  • ISSI 255   -0,71   -0,28%
  • IDX30 413   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 473   -3,89   -0,82%
  • IDX80 120   -0,65   -0,54%
  • IDXV30 124   0,66   0,54%
  • IDXQ30 131   -1,42   -1,07%

Wabah baru COVID-19 di China semakin meluas, melanda 14 provinsi


Senin, 01 November 2021 / 15:51 WIB
Wabah baru COVID-19 di China semakin meluas, melanda 14 provinsi
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker pelindung menaiki eskalator di dalam stasiun kereta bawah tanah, menyusul kasus baru penyakit virus corona atau COVID-19, di Shanghai, China, 5 Agustus 2021. REUTERS/Aly Song.


Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan

"Mereka harus mengambil pendekatan laissez-faire karena mereka tidak memiliki kapasitas untuk menjalankan kebijakan seperti itu (tolereansi nol), yang membutuhkan penyatuan semua sumber daya. Hanya China yang bisa melakukan ini, dan terbukti sukses," ujar dia.

Pakar pernapasan terkemuka China Zhong Nanshan yakin, wabah baru COVID-19 di China bisa dikendalikan secara efektif dalam waktu satu bulan.

Sistem Prediksi Global Pandemi COVID-19 yang dikembangkan oleh para peneliti dari Pusat Inovasi Kolaborasi untuk Keamanan Ekologis Barat Universitas Lanzhou menunjukkan, kebangkitan wabah baru CIVID-19 akan dikendalikan sebelum 9 November. 

Total kasus yang terkonfirmasi bakal tetap di China, di kisaran 415 hingga 771.

Selanjutnya: Demi berantas kasus COVID-19, China lockdown 3 kota berpenduduk 6 juta




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×