kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.930.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.230   -112,00   -0,69%
  • IDX 7.214   47,18   0,66%
  • KOMPAS100 1.053   7,20   0,69%
  • LQ45 817   1,53   0,19%
  • ISSI 226   1,45   0,65%
  • IDX30 427   0,84   0,20%
  • IDXHIDIV20 504   -0,63   -0,12%
  • IDX80 118   0,18   0,16%
  • IDXV30 119   -0,23   -0,19%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,20%

Wabah baru COVID-19 di China semakin meluas, melanda 14 provinsi


Senin, 01 November 2021 / 15:51 WIB
Wabah baru COVID-19 di China semakin meluas, melanda 14 provinsi
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker pelindung menaiki eskalator di dalam stasiun kereta bawah tanah, menyusul kasus baru penyakit virus corona atau COVID-19, di Shanghai, China, 5 Agustus 2021. REUTERS/Aly Song.


Sumber: Global Times | Editor: S.S. Kurniawan

"Mereka harus mengambil pendekatan laissez-faire karena mereka tidak memiliki kapasitas untuk menjalankan kebijakan seperti itu (tolereansi nol), yang membutuhkan penyatuan semua sumber daya. Hanya China yang bisa melakukan ini, dan terbukti sukses," ujar dia.

Pakar pernapasan terkemuka China Zhong Nanshan yakin, wabah baru COVID-19 di China bisa dikendalikan secara efektif dalam waktu satu bulan.

Sistem Prediksi Global Pandemi COVID-19 yang dikembangkan oleh para peneliti dari Pusat Inovasi Kolaborasi untuk Keamanan Ekologis Barat Universitas Lanzhou menunjukkan, kebangkitan wabah baru CIVID-19 akan dikendalikan sebelum 9 November. 

Total kasus yang terkonfirmasi bakal tetap di China, di kisaran 415 hingga 771.

Selanjutnya: Demi berantas kasus COVID-19, China lockdown 3 kota berpenduduk 6 juta




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×