Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LONDON. Pasar saham global mencatatkan pelemahan pada hari Selasa (29/6/2021). Pemicunya adalah wabah Covid-19 menyerang kawasan Asia.
Faktor ini bersaing dengan tingkat kepercayaan konsumen AS yang kuat serta spekulasi investor apakah Federal Reserve akan mempercepat jadwalnya untuk mengakhiri kebijakan moneter yang mudah.
Melansir data Reuters, indeks MSCI saham dunia semua negara, yang melacak saham di 50 negara, mengalami penurunan 0,14%, akibat penurunan indeks saham Asia meskipun pasar saham Eropa dan AS bergerak positif.
Informasi saja, indeks S&P 500 mencapai rekor tertinggi untuk sesi keempat berturut-turut, dibantu oleh saham teknologi dan bank, dan survei pemerintah yang menunjukkan kepercayaan konsumen AS pada Juni mencapai level tertinggi sejak pandemi dimulai.
Baca Juga: Wall Street menghijau, S&P 500 dan Nasdaq cetak kembali rekor
Sementara, indeks saham Eropa yang diukur lewat indeks pan-European STOXX 600 naik 0,31%, dibantu oleh lonjakan saham industri, keuangan dan pertambangan yang akan diuntungkan oleh perbaikan ekonomi.
Namun, indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang ditutup 0,55% lebih rendah. Sementara itu, indeks Nikkei Jepang menurun 0,81%, karena beberapa negara memberlakukan kembali penguncian untuk menahan penyebaran varian Delta Covid-19.
Adapun indeks saham China turun 0,92% karena investor membukukan keuntungan setelah reli karena rebound kuat ekonomi dari pandemi.
Baca Juga: Bursa Asia bergerak mixed, mayoritas indeks melemah
Kekhawatiran atas varian Delta yang sangat menular merusak sentimen di pasar yang sudah tegang setelah Fed tampaknya lebih condong pada kebijakan hawkish bulan ini.