kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wabah virus corona berpotensi rugikan ekonomi China US$ 62 miliar di kuartal I 2020


Minggu, 02 Februari 2020 / 11:44 WIB
Wabah virus corona berpotensi rugikan ekonomi China US$ 62 miliar di kuartal I 2020
ILUSTRASI. Sejumlah Warga Negara Indonesia (WNI) yang akan dievakuasi tiba di Bandara Internasional Tianhe, Wuhan, Hubei, China, Sabtu (1/2/2020). Sebanyak 245 WNI di Wuhan dievakuasi ke Indonesia terkait merebaknya virus corona di wilayah itu.


Sumber: CNN | Editor: Khomarul Hidayat

Kata Zhang, bank sentral China juga kemungkinan akan memberikan lebih banyak pemotongan suku bunga untuk menstabilkan perekonomian.

Secara keseluruhan, ia mengatakan, langkah-langkah seperti itu dapat membantu rebound pertumbuhan ekonomi China di kuartal berikutnya dan mendorong pertumbuhan PDB tahunan menjadi sekitar 5,7%. Meskipun itu lebih rendah dari pertumbuhan sebesar 6,1% di tahun lalu.

Analis di Nomura menduga, pertumbuhan ekonomi Chia bisa turun dua poin persentase atau lebih pada kuartal pertama 2020.

The Global Times, sebuah tabloid yang dikelola pemerintah China, menulis pada Jumat (31/1), wabah virus corona dapat mengurangi dua poin persentase dari pertumbuhan PDB China di kuartal I 2020.

Upaya pemerintah China untuk mengendalikan virus dengan memperpanjang liburan Tahun Baru Imlek dan memaksa pabrik-pabrik untuk tutup dapat mengambil sebagian dari output industri manufaktur negara dan mengganggu rantai pasokan global.

Tesla terpaksa menutup pabriknya yang dibangun di Shanghai untuk sementara waktu. Dan Apple telah kehilangan produksi dari pemasok di Wuhan. Dampak jangka panjang pada kedua perusahaan jauh lebih tidak jelas.

Sektor lain mungkin memiliki lebih banyak kehilangan saat ini. Pariwisata - industri bernilai miliaran dolar selama Tahun Baru Imlek - telah dihancurkan karena pemerintah mengkarantina pusat populasi utama dan orang-orang menghindari bepergian karena takut terinfeksi.

Perusahaan perjalanan besar, hotel dan maskapai penerbangan telah menawarkan pengembalian uang melalui sebagian besar bulan Februari. Sementara beberapa maskapai penerbangan telah menangguhkan layanan ke dan dari China.

Perayaan liburan telah dibatalkan dan tempat wisata utama telah ditutup. Box office besar China juga kemungkinan akan terpukul setelah beberapa film blockbuster ditetapkan untuk rilis selama musim liburan ditarik.

Baca Juga: Tiba dari Wuhan, 245 WNI akan menjalani observasi di pangkalan TNI di Natuna




TERBARU

[X]
×