kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Waduh, induk usaha Google terdepak dari klub US$ 1 triliun


Rabu, 05 Februari 2020 / 16:03 WIB
Waduh, induk usaha Google terdepak dari klub US$ 1 triliun
ILUSTRASI. Logo Google. REUTERS/Dado Ruvic/File Photo GLOBAL BUSINESS WEEK AHEAD


Sumber: Forbes,Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Setelah bergabung dengan perusahaan besar seperti Apple, Microsoft dan Amazon di klub US$ 1 triliun untuk pertama kalinya bulan lalu, Alphabet, perusahaan induk Google, mengalami penurunan nilai saham yang tajam hingga kembali di bawah ambang batas pada hari Selasa (4/2). Kondisi itu terjadi setelah Alphabet merilis kinerja kuartal empat yang sangat buruk.

Melansir Forbes, saham Alphabet telah jatuh sekitar 3% sejak perusahaan merilis kinerja yang berada di bawah ekspektasi pada Senin. Kondisi itu secara otomatis telah memangkas kapitalisasi market perusahaan kembali menjadi sekitar US$ 990 miliar. Hal ini dilaporkan pertama kali oleh Reuters.

Untuk pertama kalinya dalam lima tahun, perusahaan raksasa mesin pencari ini melaporkan pendapatan kuartal keempat di bawah ekspektasi akibat angka penjualan untuk bisnis iklan utama Google, mulai dari segmen YouTube dan Google Cloud, yang mengecewakan.

Baca Juga: Pendapatan iklan YouTube sepanjang 2019 capai US$ 15,15 miliar

Sebelumnya, nilai kapitalisasi pasar Google telah melampaui US$ 1 triliun untuk pertama kalinya pada pertengahan Januari, sehingga menjadikan Alphabet sebagai perusahaan teknologi besar keempat yang melampaui tonggak sejarah itu.

Apple adalah perusahaan publik pertama yang mencapai nilai kapitalisasi pasar US$ 1 triliun pada Agustus 2018. Di sepanjang 2020, harga sahamnya sudah naik hampir 6% dengan nilai kapitalisasi pasar sekitar US$ 1,39 triliun.

Baca Juga: Alphabet umumkan pendapatan iklan di bisnis YouTube dan cloud untuk pertama kalinya

Microsoft bergabung dengan klub US$ 1 triliun pada paruh pertama tahun 2019. Sepanjang tahun ini, harga sahamnya sudah naik 12% dan nilai market cap-nya saat ini adalah US$ 1,37 triliun. Kondisi ini tentu mengancam posisi Apple yang saat ini berpredikat sebagai perusahaan AS yang paling berharga.

Amazon milik Jeff Bezos adalah perusahaan teknologi besar ketiga dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$ 1 triliun. Saat ini, nilai kapitalisasi pasar Amazon mencapai US$ 1,01 triliun. Harga sahamnya telah meningkat lebih dari 7% di tahun ini.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×