Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Departemen pertahanan AS memperkirakan jarak jelajah lebih dari 8.500 km untuk H-20. Pesawat ini adalah yang terakhir dari 20 seri pesawat tempur generasi baru China, yang meliputi jet tempur siluman J-20, Y-20 transporter dan helikopter utilitas medium-lift Z-20.
Kedatangan H-20 akan menandai penyelesaian "triad nuklir" Cina dari rudal balistik antarbenua darat, rudal yang diluncurkan kapal selam dan senjata yang diluncurkan dari udara.
Baca Juga: Para pemimpin dunia janjikan US$ 8 miliar perangi Covid-19, tapi Amerika absen
H-20 dilaporkan dirancang untuk menyerang sasaran di luar lingkaran pulau kedua, yang meliputi pangkalan AS di Jepang, Guam, Filipina, dan negara-negara lain, dari pangkalan di daratan China.
Sementara rantai pulau ketiga meluas ke Hawaii dan pesisir Australia.
Pesawat ini akan dilengkapi dengan rudal nuklir dan konvensional dengan berat lepas landas maksimum minimal 200 ton dan muatan hingga 45 ton.
Baca Juga: Tak ada kasus Covid-19 baru di Provinsi Hubei China selama 30 hari berturut-turut
Pembom itu diperkirakan terbang dengan kecepatan subsonik dan berpotensi mengeluarkan empat rudal jelajah siluman hipersonik yang kuat.