kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.197   -17,00   -0,11%
  • IDX 7.101   4,31   0,06%
  • KOMPAS100 1.062   -0,16   -0,01%
  • LQ45 836   -0,04   -0,01%
  • ISSI 215   0,08   0,04%
  • IDX30 427   0,29   0,07%
  • IDXHIDIV20 515   1,86   0,36%
  • IDX80 121   -0,07   -0,06%
  • IDXV30 125   -0,20   -0,16%
  • IDXQ30 143   0,19   0,13%

Wakil Ketua KPK Singapura terjerat korupsi


Senin, 29 Juli 2013 / 17:30 WIB
Wakil Ketua KPK Singapura terjerat korupsi
ILUSTRASI. Paket Hokben Super Bowl spesial edisi 4-6 Maret 2022 (dok/Hokben)


Reporter: Dyah Megasari |

SINGAPURA. Singapura diguncang skandal korupsi besar yang tidak lazim. Wakil Ketua Badan Investigasi Praktik Korupsi (Corrupt Practices Investigation Bureau/CPIB, semacam Komisi Pemberantasan Korupsi/KPK), Singapura, Edwin Yeo Seow Hiong, dijerat dengan pasal tuduhan korupsi penyalahgunaan dana. Secara total, Edwin menggelapkan anggaran sebesar 1,7 juta dollar Singapura (sekitar Rp 136 miliar).

Anggaran itu dikorupsi ketika ia masih menjabat sebagai Direktur Departemen Riset Lapangan dan Bantuan Teknis. Hasil pemilahan dana menunjukkan, seharusnya 1,1 juta dollar Singapura ditujukan untuk memenuhi keperluan pengadaan barang dan jasa, 470 ribu dollar Singapura untuk dana operasional, dan 151 ribu dollar Singapursa untuk keperluan lain-lain.

Pejabat berumur 39 itu juga menghadapi tuduhan penyalahgunaan dua mobil Honda civic dan dua sepeda motor merek Honda. Edwin juga ketahuan menggunakan dana korupsi itu untuk berjudi di Kasino Marina Bay Sands. Diperkirakan ada 241 ribu dollar Singapura yang dialihkan ke mesin judi.

Pria itu tidak terlalu banyak berkata-kata, tetapi terlihat optimistis. Dia mengatakan siap menghadapi semua tuduhan, tetapi memohon agar dia diberi sedikit waktu untuk mengurus masalah keluarganya. Dia juga menambahkan bahwa belum ada rencana untuk menunjuk seorang pengacara dalam waktu dekat.

Deputi Perdana Menteri Singapura, Teo Chee Hean, menuturkan, Singapura dipermalukan dan terpukul dengan kasus itu. “Edwin merupakan pejabat senior dan dia berasal dari lembaga antikorupsi, ini kasus serius, kami akan segera melakukan evaluasi dan melihat apakah ada masalah dalam sistem pengawasan,” jelas Teo.

Dia juga menambahkan, tidak ada pandang bulu terhadap pejabat yang bersalah, semua akan dihukum. Lembaga dan pejabat publik harus menjadi contoh bagi masyarakat dengan memiliki integritas yang tinggi. Jika terbukti bersalah, Edwin terancam dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. (Kontributor Singapura, Ericssen)

Sumber : Channel News Asia



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×